Pembangunan bandara modern percepat gerak roda perekonomian
Merdeka.com - Pembangunan sejumlah bandara baru yang modern di kawasan Timur Indonesia seperti di Papua, Maluku dan Pontianak bisa menjadi katalis dalam menumbuhkan perekonomian daerah. Keberadaan bandara atau terminal baru di bandara seperti di Bandara Supadio Pontianak diyakini akan menggerakkan roda perekonomian setempat.
"Ritel dan bongkar muat serta kargo spontan akan tumbuh. Tuntutan ketersediaan moda angkutan pun akan muncul. Sehingga dengan cepat roda perekonomian pun akan bergerak cepat," kata pengamat infrastruktur yang juga Guru Besar Insfrastruktur ITB Harun Alrasyid di Jakarta, Sabtu (30/12).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru saja meresmikan terminal baru Bandara Supadio Pontianak. Sebelum itu, Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengunjungi bandara Nabire dan Sorong.
"Apa yang dilakukan Manhub Budi Karya Sumadi sudah tepat. Ini mempercepat tumbuhnya perekonomian daerah karena kehadiran bandara tersebut menjadi penggerak kegiatan ekonomi daerah setempat. Istilahnya dikapitalisasi," papar Harun.
Menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah saat ini adalah melakukan sinergi bagaimana kapitalisasi ekonomi itu bisa dilakukan. Dalam hal ini, pemerintah pusat bisa membantu penyediaan lahan, kota transportasi, modal, bisnis plan dan instruktur untuk transfer ilmu dan SDM.
Sebaliknya pemerintah daerah diingatkan agar responsif untuk menggerakkan pelaku-pelaku usaha dan masyarakat setempat agar mau buka usaha di kawasan bandara yang sudah dibangun tersebut.
"Pemda membangun gudang kargo, misalnya pusat-pusat ritel penjualan dan pasar terbuka. Misalnya di Nabire ada potensi muatan lokal yang bisa dijual apakah itu cendera mata atau makanan khas, dinas pariwisata dan dinas perdagangan setempat bisa menggerakkan hal ini," papar dia.
Diharapkan, dengan kehadiran bandara-bandara yang dibangun Menteri Perhubungan ini semakin mempercepat pertumbuhan. "Tumbuh sih pasti. Tapi dengan dibangunnya bandara yang lengkap, pertumbuhan akan lebih cepat lagi," kata dia.
Tahun 2017 ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan sejumlah bandara dan satu terminal baru di berbagai wilayah Indonesia. Bandara-bandara yang juga ikut diresmikan adalah bandara Maratua dan Morowali. Selanjuttnya, bandara Letung dan Tebelian pada bulan Maret. Lalu bandara Namniwel Pulau Buru, Werur, Koroway Batu, serta terminal baru bandara Radin Inten II Lampung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca Selengkapnya, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca SelengkapnyaKA Mutiara Timur ini berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 wib & tiba di tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 04.21 wib.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca SelengkapnyaLaju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca Selengkapnya