Pemadaman saban hari, DPR nilai Indonesia timur darurat listrik
Merdeka.com - Kurtubi, anggota Komisi VII DPR-RI, menilai Indonesia timur sudah darurat listrik. Ini lantaran pemadaman terjadi saban hari.
"Pemerintah diminta responsif menanggapi betapa parahnya listrik di tujuh provinsi, NTT, Maluku, NTB dan seterusnya. Konkret saja, konstituen minta dipercepat solusi, pemadaman jangan sampai berlarut, sehari bisa 2-3 kali. Mati dari jam 10 sampai 6 sore," katanya saat Rapat Kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM, di DPR-RI, Jakarta, Rabu (3/1).
Kurtubi mengaku mendengar bahwa pemerintah bakal mendatangkan kapal pembangkit listrik. Untuk itu, dia mendorong itu dipercepat.
"Kami dengar mau didatangkan vessel marine power plant, itu kalau bisa dipercepat. Ini solusi jangka pendek," katanya.
"Orang sana berpikir dari manapun datang listriknya yang penting ada solusi jangka pendek ini. Amat sangat terganggu rakyat sana karena amat sering pemadaman."
Kendati demikian, dia menekankan, pemerintah harus tetap membangun pembangkit listrik. Untuk itu, pemerintah bisa memanfaatkan potensi energi yang ada di daerah.
"Untuk jangka panjang tetap harus dibangun pembangkit yang lebih banyak lagi. Kalau PLN tidak mampu kenapa swasta tidak didorong terus?" katanya.
"Ada potensi geotermal di NTB ini yang perlu mendapat perhatian pemerintah untuk bisa segera dimanfaatkan dengan mendorong investor."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaBahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca Selengkapnya