Peluang rebound tipis, IHSG dibuka melemah 23,58 poin
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,48 persen atau 23,58 poin ke level 4.864. Sementara indeks LQ45 juga melemah 0,53 persen atau 4,33 poin ke level 820,528.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi. Pergerakan rupiah atas dolar AS masih akan membayangi pergerakan IHSG.
"IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4.850 dan resisten di 4.910 berpeluang rebound terbatas," ujarnya dalam riset hariannya, Jakarta, Jumat (20/6).
Untuk Asia, indeks Strait Times dibuka turun 0,03 persen atau 0,91 poin ke level 3.268, indeks Nikkei naik 0,09 persen atau 13,37 poin ke level 15.374 dan indeks Hang Seng turun 0,06 persen atau 13,99 poin ke level 23.167.
Sementara itu di pasar global, indeks Dow Jones menguat 0,09 persen pada level 16.921,46 poin, indeks Nasdaq terkoreksi 0,08 persen pada level 4.359,33 poin dan indeks S&P 500 positif 0,13 persen pada level 1.959,48 poin.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaIHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnya