Pelindo II Tutup 3 Terminal Penumpang Kapal Cegah Penyebaran Covid-19
Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia II Persero (IPC) menutup sementara tiga pelabuhan yang melayani penumpang, yakni Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung dan Pelabuhan Pangkal Balam di Provinsi Bangka Belitung. Kemudian yang ketiga yaitu Terminal Penumpang Pelabuhan Boom Baru di Palembang, Sumatera Selatan.
"Kapal yang melayani penumpang di ketiga pelabuhan tersebut menghentikan sementara guna meredam meluasnya penyebaran virus corona," kata Direktur Utama IPC, Arif Suhartono, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/4).
Sedangkan dua terminal penumpang lainnya masih beroperasi, yakni di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Pontianak. Keputusan ini diambil oleh pihak pengelola kapal sebagai upaya mendukung program Pemerintah Daerah & Provinsi dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Arif menjelaskan, per 1 April 2020 operasional Kapal Cepat Express Bahari rute Belitung – Bangka (PP) berhenti sementara. Demikian juga dengan Kapal Cepat Express Bahari rute Palembang-Muntok (PP).
Meski terminal penumpang di ketiga pelabuhan itu tutup sementara, namun operasional dan pelayanan terminal lainnya di sana tetap beroperasi. Kapal barang tetap bisa bersandar dan melakukan bongkar muat. "Baik di terminal peti kemas, terminal non peti kemas, maupun terminal multi purposes,” ujar Arif.
Dua Pelabuhan Beroperasi
Sampai sekarang terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Pontianak masih beroperasi. Di kedua terminal penumpang ini IPC telah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kementerian Perhubungan sudah menginstruksikan peningkatan pengamanan dan pengawasan pergerakan orang dan atau barang di pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus. Melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri, pemerintah meminta kepada semua Kepala Daerah agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan operasional pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus yang merupakan Objek Vital Nasional.
Sejak awal, IPC berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan terhadap kapal barang di semua pelabuhan yang dikelolanya. Ini demi menjamin kelancaran lalu lintas barang, yang sebagian besar merupakan kebutuhan masyarakat. Di tengah merebaknya wabah Corona, pelayanan dilakukan dengan memperhatikan prosedur keselamatan dan keamanan yang ekstra ketat.
Semua petugas di lapangan wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) tambahan berupa masker dan sarung tangan, dan kesehatan mereka di cek secara rutin. Seluruh area dermaga juga disterilisasi secara berkala.
IPC telah menerapkan langkah-langkah antisipatif mencegah penyebaran virus Corona, baik di lingkungan kantor, terminal penumpang, semua dermaga, serta di semua terminal penumpukan barang (peti kemas dan non peti kemas). Semua kapal barang dari luar negeri yang akan bersandar diperiksa lebih ketat.
Pemeriksaan kesehatan awak kapal dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), di luar dermaga. Kapal hanya bisa berlabuh jika sudah ada kepastian bahwa situasi kapal tersebut steril dari virus Corona.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca Selengkapnya