Peleburan Kemenristek ke Kemendikbud Disebut Bisa Urai Birokrasi Riset yang Berbelit
Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira menilai, penggabungan Kementerian Riset Teknologi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan memudahkan proses birokrasi riset pendidikan. Menurutnya, selama ini terjadi birokrasi yang berbelit-belit saat lembaga pendidikan tinggi melakukan penelitian di Kemristek.
"Beberapa masukan sering kami dengar dari lembaga pendidikan tinggi mereka mengalami proses birokrasi yang berbelit belit menjadi panjang ketika penelitian ini semuanya full di Kemristek dan BRIN," katanya dalam diskusi Menakar Riset Tanpa Kementerian Ristek, Sabtu (17/4).
Politisi PDIP ini berharap, penggabungan Kemenristek dengan Kemendikbud bisa membuat penelitian pendidikan lebih mudah. Kemudian, lebih efektif dan efisien.
"Sehingga dengan adanya menempatkan adanya jalur penelitian pendidikan dan penelitian yang sifatnya lebih aplikatif. Harusnya ini justru memudahkan mengefesiankan, mengefektifkan," kata dia.
Menurutnya, pemerintah ingin memudahkan jalur penelitian untuk lembaga pendidikan tinggi. Dia bilang, fungsi riset dan teknologi tidak hilang meski sudah dilebur ke Kemdikbud.
"Ini yang saya lihat di dalam desain yang dibuat pemerintah ya seperti itu, ristek tidak hilang tapi Kemristek yang di lebur ke dalam Kemdikbud, sementara Badan riset inovasi nasional itu suatu lembaga negara yang setingkat dengan Kementerian seperti BKPM, BNPB," tandasnya.
Kemendikbud Sambut Baik Kemenristek Dileburkan: Untuk Indonesia Lebih Maju
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyambut baik keputusan untuk meleburkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kemendikbud yang diketuk DPR RI dalam Sidang Paripurna Ke-16, hari ini.
"Kemendikbud menyambut baik segala perubahan untuk membuat Indonesia menjadi lebih maju lagi," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hendarman kepada Liputan6.com, Jumat (9/4).
Hendarman mengajak masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari presiden, apakah akan ada pergantian para direktur jenderal di lingkungan kementerian baru yang dibentuk. "Mari kita tunggu pengumuman resmi oleh Bapak Presiden terkait penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud ini," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024
Jumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemdikbudristek Bantah Kabar Seragam Sekolah Berubah Setelah Lebaran
Kemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaRektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca Selengkapnya