Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelamar calon petinggi Perum Navigasi membludak

Pelamar calon petinggi Perum Navigasi membludak Air Traffic Control. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan berharap orang berkualitas bisa memegang Perusahaan umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum Navigasi) atau Single Air Traffic System (ATS). Karena itu, meski ditargetkan beroperasi awal 2013, sejauh ini Kemenhub masih fokus dengan uji kelaikan calon direksi.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengaku banyak pelamar mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Perum Navigasi. Karena potensi penerimaan negara besar dari perum ini.

"Yang daftar banyak, tapi kita mesti fit and proper test. Banyak pemasukan dari (perum navigasi). Jadi harus orang-orang yang bener-bener akuntabel," katanya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

Dia berjanji dalam waktu dekat Kemenhub segera melansir nama-nama pengelola Perum Navigasi. Selain itu, untuk kantor awal, perusahaan negara yang dasar hukumnya keluar Oktober tahun lalu itu sementara menempati kantor Angkasa Pura I di Kemayoran.

"Karena baru, tahun ini gedung dia punya Angkasa Pura, nanti pembangunan (gedung milik sendiri) jalan bersama-sama," katanya.

Sesuai namanya, Perum Navigasi diminta fokus mengatur lalu lintas udara. Selama ini, fungsi pengaturan itu disambi oleh PT Angkasa Pura I dan II yang juga harus mengelola Bandara, karena Angkasa Pura mengalami keterbatasan sumber daya, penerbangan di sejumlah lokasi seperti Batam, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Bangka Belitung dikontrol oleh Bandara Changi, Singapura.

Perum Navigasi didesain mampu melayani lalu lintas udara hingga 2.400 pergerakan pesawat per hari. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang paling canggih saja hanya mampu mengatur pergerakan 460 pesawat dalam sehari.

Dari perhitungan sementara Kemenhub, setelah ada perum Navigasi biaya pengaturan lalu lintas menjadi USD 5 per rute penerbangan.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran

Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya
Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya

Semen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.

Baca Selengkapnya