Pelamar calon petinggi Perum Navigasi membludak
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan berharap orang berkualitas bisa memegang Perusahaan umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum Navigasi) atau Single Air Traffic System (ATS). Karena itu, meski ditargetkan beroperasi awal 2013, sejauh ini Kemenhub masih fokus dengan uji kelaikan calon direksi.
Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengaku banyak pelamar mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Perum Navigasi. Karena potensi penerimaan negara besar dari perum ini.
"Yang daftar banyak, tapi kita mesti fit and proper test. Banyak pemasukan dari (perum navigasi). Jadi harus orang-orang yang bener-bener akuntabel," katanya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Dia berjanji dalam waktu dekat Kemenhub segera melansir nama-nama pengelola Perum Navigasi. Selain itu, untuk kantor awal, perusahaan negara yang dasar hukumnya keluar Oktober tahun lalu itu sementara menempati kantor Angkasa Pura I di Kemayoran.
"Karena baru, tahun ini gedung dia punya Angkasa Pura, nanti pembangunan (gedung milik sendiri) jalan bersama-sama," katanya.
Sesuai namanya, Perum Navigasi diminta fokus mengatur lalu lintas udara. Selama ini, fungsi pengaturan itu disambi oleh PT Angkasa Pura I dan II yang juga harus mengelola Bandara, karena Angkasa Pura mengalami keterbatasan sumber daya, penerbangan di sejumlah lokasi seperti Batam, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Bangka Belitung dikontrol oleh Bandara Changi, Singapura.
Perum Navigasi didesain mampu melayani lalu lintas udara hingga 2.400 pergerakan pesawat per hari. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang paling canggih saja hanya mampu mengatur pergerakan 460 pesawat dalam sehari.
Dari perhitungan sementara Kemenhub, setelah ada perum Navigasi biaya pengaturan lalu lintas menjadi USD 5 per rute penerbangan.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaMenaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca Selengkapnya