Pasca Pendanaan Seri F, Go-Jek Dorong Pengembangan UMKM Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan startup asal Indonesia, Go-Jek berkomitmen menghadirkan beragam program inovasi dalam rangka mendorong sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. Salah satunya menghadirkan program Go-Jek Wirausaha agar pelaku UMKM lebih siap menghadapi tantangan bisnis terutama di era digital.
"Dengan pendanaan seri F kemarin, Go-Jek berada di posisi yang semakin kuat untuk menghadirkan beragam inovasi produk dan pengalaman kepada jutaan masyarakat Indonesia," ujar Chief Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita di Jakarta, Senin (25/2).
Go-Jek Wirausaha adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan Go-Jek kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka. Program yang diluncurkan pada Rabu (20/2) lalu itu akan memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia sehingga bisa naik kelas dengan masuk ke dunia digital.
Nila menerangkan, Go-Jek Wirausaha sejalan dengan program pemerintah yang tengah mendorong kemajuan sektor UMKM, termasuk di dalamnya subsektor pasar tradisional dalam rangka memasuki era digital.
Berangkat dari hal tersebut, dia optimistis beragam inovasi yang dilakukan Go-Jek Wirausaha dapat membantu jutaan UMKM yang ada di Indonesia.
"Sebagai sektor yang paling tahan banting di Indonesia, UMKM masih memiliki banyak tantangan terkait pengembangan bisnis mereka. Dan sebesar 80 persen di antaranya merupakan UMKM kuliner yang telah merasakan manfaat perluasan pasar secara langsung," tambah Nila.
Pada kesempatan berbeda, Chief Commercial Expansion Go-Jek, Catherine Hindra Sutjahyo menilai keberadaan Go-Jek Wirausaha akan menjadi stimulus bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan usaha. Catherine pun meyakini program ini bisa menjadi katalis positif terhadap perekonomian Indonesia.
"Kami di Go-Jek percaya basis UMKM yang besar di Tanah Air berpotensi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun demikian, terdapat tantangan yang dihadapi oleh UMKM mulai dari keterbatasan pada akses pasar yang lebih luas, akses ke teknologi, serta akses pada peningkatan skill," tutur Catherine.
Saat ini, pelaku UMKM yang sudah bergabung dengan platform Go-Jek sudah mencapai 400.000 merchant. Di mana 300.000 merchant di antaranya merupakan pelaku UMKM di sektor makanan dan tergabung di platform Go-Food. Manajemen Go-Jek pun menargetkan program pelatihan Go-Jek Wirausaha ini akan diikuti 35.000 peserta di 25 kota di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaKonser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang jenis-jenis proses produksi dan pengertiannya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca Selengkapnya