Pasar Tenaga Kerja AS Mulai Pulih, Rupiah Menguat ke Rp14.340 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (12/3). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp14.348 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.405 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat kembali usai pembukaan ke Rp14.340 per USD. Meski demikian, Rupiah melemah ke Rp14.383 per USD. Namun, Rupiah pun kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.372 per USD.
Analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan bergerak menguat didukung pulihnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat. Dalam kajiannya, indeks dolar kemungkinan melemah ke level 91,3 hari ini di tengah membaiknya data pasar tenaga kerja AS.
Klaim tunjangan pengangguran awal di AS pada minggu pertama Maret 2021 yang tercatat sebesar 712 ribu orang, lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebesar 725 ribu orang menandakan semakin pulihnya pasar tenaga kerja AS.
"Data tersebut kemungkinan mendorong risk apatite investor global untuk membeli aset keuangan yang lebih berisiko di negara berkembang," ujar Ahmad dikutip Antara, Jumat (12/3).
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan stabil di level 1,53 persen. Data indeks harga konsumen AS pada Februari yang sesuai dengan ekspektasi pasar, kemungkinan akan menjaga stabilnya imbal hasil obligasi AS.
Tercatat indeks harga konsumen AS naik 1,7 persen secara tahunan (yoy) pada Februari, sesuai dengan ekspektasi analis. Nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) diperkirakan menguat ke level Rp14.350 per USD.
"Penurunan indeks dolar dan stabilnya yield US treasury kemungkinan akan membantu penguatan rupiah," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya