Pasar konstruksi Indonesia setara Korea Selatan
Merdeka.com - Tahun depan pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN resmi diberlakukan. Hampir semua sektor ekonomi akan saling bersaing. Termasuk sektor jasa konstruksi.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menuturkan, sektor konstruksi harus mendapat perhatian agar bisa bersaing dengan negara lain. Tidak hanya sebagai pasar, tapi juga pelaku di pasar konstruksi ASEAN.
Tahun ini, kata dia, nilai pasar kontruksi Indonesia sudah menyamai Korea Selatan. Bahkan, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar perumahan ketiga terbesar di dunia.
"Artinya Indonesia di samping merupakan pasar potensial, tetapi juga mampu berperan sebagai basis produksi sektor kontruksi di kawasan ASEAN," ucap Djoko Kirmanto dalam acara penghargaan pemenang kompetisi konstruksi Indonesia 2014 di Jakarta, Kamis (25/9).
Dia menuturkan, perusahaan sektor konstruksi nasional selama ini sudah unjuk gigi di kawasan ASEAN. "Sejauh ini Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional telah memiliki pengalaman dan berhasil melaksanakan pekerjaan kontruksi di Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia dan saat ini di Myanmar dan Timor Leste," kata dia.
Namun, Djoko Kirmanto tetap berpesan agar badan usaha Jasa konstruksi nasional bekerja sama dengan badan usaha jasa konstruksi ASEAN. Kerja sama ini dalam bentuk joint operation atau join venture.
"Oleh karena itu, Badan Usaha Jasa Kontruksi Nasional harus menjadi partner yang aktif dalam bermitra dengan Badan Usaha Jasa Kontruksi ASEAN," ucapnya.
Menurut dia, kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas SDM, teknologi dan permodalan Badan Usaha Jasa Kontruksi Nasional. Untuk penyertaan modal asing akan menjadi 70 persen untuk konsultan, yang semula hanya 51 persen.
Sedangkan, untuk kontraktor masih tetap atau maksimal 55 persen. Di samping itu, tenaga kerja asing hanya dibatasi untuk level direktur, manajer, tenaga ahli yang mematuhi aturan perundang-undangan yang ada.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPotret Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pasar Terbesar di Indonesia Punya Pengolahan Air Limbah Ramah Lingkungan
Bangunan tiga lantai ini dibangun di tanah seluas 3,4 hektare
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaUMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun
Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaKini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca Selengkapnya