Pagi ini, Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.579 per USD
Merdeka.com - Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) cenderung menguat di perdagangan pagi ini, Jumat (27/5). Rupiah dibuka di level Rp 13.579 per USD atau menguat dibanding penutupan kemarin di Rp 13.584 per USD.
Mengutip data Bloomberg, di awal perdagangan Rupiah langsung menguat ke Rp 13.574 per USD. Rupiah hari ini menguat dibanding perdagangan kemarin, di mana Rupiah melemah hingga menyentuh level Rp 13.600 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan melemahnya Rupiah di perdagangan kemarin karena adanya isu kenaikan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada pertengahan 2016 nanti. Putusan The Fed ini berdampak pada stabilitas keuangan dunia karena banyak negara yang kemudian meresponnya.
"Tetapi yang juga baru ikuti adalah berita baik dari United Kingdom (UK) yang kelihatannya cenderung untuk tetap di Uni Eropa makin tinggi dan menimbulkan kepastian dan lagi-lagi masyarakat bereaksi. Jadi hal-hal seperti itu banyak terpengaruh," kata Agus di Kantornya, Jakarta, Rabu (25/5).
Selain kedua hal tersebut, keputusan pemerintah Iran untuk tidak membekukan produksi dan menggenjot ekspor minyak juga menjadi penyebab lemahnya nilai tukar Rupiah. Sebab, seluruh produksi di Tanah Air masih bergantung pada harga minyak.
Bukan hanya itu, lanjut Agus, pada kuartal II tercatat masih banyak perusahaan yang memerlukan valuta asing untuk untuk melakukan pembayaran dividen ke luar negeri ataupun kewajiban lain. "Jadi secara umum itu adalah bersifat sementara dan BI akan terus ada di pasar untuk terus menjaga," imbuhnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya