Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ORI016 Tawarkan Bunga 6,8 Persen, Incar Investor Ritel

ORI016 Tawarkan Bunga 6,8 Persen, Incar Investor Ritel Direktur Surat Utang Negara Loto S Ginting. ©Humas Kemenkeu

Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali merilis Surat Berharga Negara (SBN) berupa Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI016. ORI016 ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia (WNI) dengan tujuan meningkatkan investor lokal.

"Kami berikan ORI016 ini istimewa hanya untuk individu WNI, tidak untuk asing atau perusahaan. Sebab kalau ini diperbolehkan untuk mereka, mungkin bapak ibu sudah kehabisan stok," kata Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Loto S Ginting, dalam peluncuran ORI016 di The Goods Dinner, Jakarta, Rabu (2/10).

Para calon investor, kata dia, dapat membeli ORI016 dengan minimal pemesanan Rp1 juta dan maksimum pemesanan untuk setiap investor individu sebesar Rp3 miliar. Pemerintah memberikan kupon dari ORI016 ini sebesar 6,8 persen per tahun dengan jenis kupon fixed rate. Pemerintah menargetkan dapat mengkoleksi dana dari investor sebanyak Rp3 triliun.

Masa penawaran dari ORI016, jelas dia, dimulai 2 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB hingga 24 Oktober 2019 pukul 10.00 WIB. Pemesanan dapat dilakukan oleh calon investor melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah dengan cara online. Hal ini diharapkan akan semakin memudahkan investor yang akan melakukan pemesanan.

Dijelaskannya jatuh tempo dari SBN ini 15 Oktober 2022. Sementara untuk waktu setlement akan dilakukan pada 30 Oktober mendatang. Loto berharap agar investor individu domestik dapat memanfaatkan momentum ini untuk berinvestasi.

Pemesanan ORI016 dapat dilakukan melalui mitra yaitu Perbankan, perusahaan efek dan perusahaan finance technologi (fintech). Adapun perbankan yang menjadi agen pemasaran ORI016 yaitu BBCA, BMRI, BBNI, BNLI, BBRI, BBTN, Maybank, CIMB Niaga, OCBC NISP, Panin Bank, Bank DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia, dan Bank Commonwealth.

Sementara untuk pemesanan melalui perusahaan efek yaitu lewat PT Trimegah Sekuritas Indonesia TBK, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas dan PT Bank Mandiri Sekuritas. Sementara melalui fintech dapat melalui PT Bareksa Portal Investasi, Tanamduit, Invisee, Investree dan Modalku.

"Ada 3 agen penjual di pasar perdana yaitu perbankan, perusahaan efek dan fintech. Silahkan memesan melalui website mereka," ujar Loto.

Dia pun menegaskan bahwa investasi melalui instrumen ORI016 ini dijamin oleh negara sehingga investor tidak perlu khawatir pemerintah akan gagal bayar pokok atau kuponnya. Dipastikan pembayaran kupon akan dilakukan secara tepat waktu setiap bulannya yaitu tanggal 15. Dia menilai ORI016 ini memiliki potensi yang sangat menguntungkan lantaran minim risiko.

"Risiko gagal bayar tidak ada, risiko likuiditas tidak ada karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder, lalu risiko pasar perubahan harga obligasi memang ada. Tapi dengan kondisi global suku bunga trennya turun maka value harga ORI akan naik, kalau naik maka justru akan berpotensi dapat capital gain," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
Olah Limbah Kulit Ikan Pari dengan Modal Rp1,5 Juta, Ardi Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

Olah Limbah Kulit Ikan Pari dengan Modal Rp1,5 Juta, Ardi Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

Ardiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.

Baca Selengkapnya
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.

Baca Selengkapnya