Oman tertarik investasi di kilang Bontang
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan perusahaan migas Oman tertarik mengembangkan kilang di Bontang, Kalimantan Timur. Namun, pemerintah punya opsi lain yang akan ditawarkan.
"Mereka memang bicarakan Bontang. Apakah memang Bontang yang paling cepat apa di Sumatera Utara pokoknya kami lihat," kata Rini di kantornya, jakarta, Jumat (12/8).
"Ini kami memang ada tambahan untuk pembangunan refinery. Kami sedang mencoba mendetailkan mana yang paling cepat difinalkan."
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku pihaknya akan menawarkan proyek kilang di tempat lain. Sebab, pembangunan kilang Bontang berkapasitas 300 ribu barel per hari masih menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Nah Bontang kan posisinya masih KPBU, jadi kami akan carikan di Sumatera Utara sama Aceh. Tapi nanti kami akan lihat ke depannya," katanya.
"Angka investasi masih akan kami bicarakan dengan mereka. Kalau 300 ribu barel itu kan sekitar USD 10 miliar-USD 12 miliar."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnya