Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK: Rupiah membaik jadi bukti ekonomi Indonesia cerah

OJK: Rupiah membaik jadi bukti ekonomi Indonesia cerah Nurhaida. ©2015 Merdeka.com/ Fikri Faqih

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) semakin menguat. Menurut data Bloomberg, Rupiah menyentuh angka Rp 13.445,- per USD pada jeda siang perdagangan, Kamis (11/2).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD akan mendorong perbaikan iklim investasi.

"Itu kan nilai tukar ya, kalau nilai tukar kita membaik tentu nanti iklim investasi akan membaik, tapi tentu kita akan lihat secara detil ya, investasi di bidang apa dan lain-lain," kata Nurhaida di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (11/2).

OJK bersama pemerintah dan Bank Indonesia, lanjut Nurhaida, masih terus mengantisipasi pergerakan ekonomi global meski Rupiah tampak semakin membaik. Kendati demikian, penguatan Rupiah terhadap USD tidak bisa diprediksi akan bertahan hingga berapa lama.

"Kalau (prediksi sampai kapan) itu kita enggak bisa, itu kan volatile global, banyak sekali faktor yang mempengaruhi, misalnya Fed Fund Rate, kemarin itu FOMC itu tetap ya tidak berubah, tetapi kemudian ada juga yang memperkirakan mungkin akan terjadi perubahan dan itu banyak sekali item yang mempengaruhi," jelas Nurhaida.

Nurhaida melihat, kondisi perekonomian 2016 akan semakin baik. Hal ini sudah tercermin dari membaiknya nilai tukar Rupiah dan jumlah investasi masuk di awal 2016.

"Bursa kita indeks data per Januari meningkat 0,48 persen, IHSG Februari, kemarin sudah naik 3,3 persen. Kita melihat sudah ada inflow, year to date saham asing Rp 0,3 triliun dibandingkan tahun lalu akhir 2015 outflow Rp 40 triliun. Ini perkembangan berarti di pasar modal kita. Terjadi beberapa perbaikan," jelas Nurhaida.

"Kita lihat semester dua 2015 itu sudah semakin baik dari semester I dan di awal 2016 ini paling tidak sektor pasar modal itu terjadi pertumbuhan yang bagus, tetapi bagaimana kemudian kita bisa menjaga agar pertumbuhan ini sustain," tutup Nurhaida.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya