OJK: Kami Telah Berhasil Dorong Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit Sejak 2016
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi, akan terus mengupayakan penurunan suku bunga kredit perbankan. Penurunan suku bunga ini akan dilakukan secara selektif dan berhati-hati agar tidak menimbulkan persoalan baru di industri perbankan.
"OJK telah berhasil mendorong perbankan menurunkan suku bunga kredit produktif yang sudah terus turun sejak tahun 2016 menjadi di bawah 10 persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (25/2).
Suku bunga kredit modal kerja turun mulai Mei 2016, dari 11,74 persen menjadi 9,27 persen di Januari 2021. Suku bunga kredit investasi posisi Mei 2016 di 11,42 persen turun menjadi 8,83 persen di Januari 2021.
Sementara suku bunga kredit konsumsi sudah turun menjadi 10,95 persen pada Januari 2021 lalu. Angka ini lebih rendah dari 13,74 persen pada Mei 2016 lalu.
Restrukturisasi Kredit per 8 Februari Rp 1.180,98 Triliun
OJK mencatat total restrukturisasi kredit sampai 8 Februari mencapai Rp 1.180,98 triliun. Di mana, restrukturisasi kredit perbankan mencapai Rp 987,48 triliun. Relaksasi pembayaran kredit ini telah dinikmati 7,94 juta debitur.
"Restrukturisasi kredit perbankan sudah mencapai Rp 987,48 triliun dari 7,94 juta debitur," katanya.
Dari jumlah tersebut restrukturisasi kredit untuk pelaku usaha UMKM mencapai Rp 3,88 triliun dari 6,15 juta debitur. Sedangkan restrukturisasi kredit non UMKM senilai Rp 599,15 triliun untuk 1,79 juta debitur.
Sementara itu, dalam periode yang sama, restrukturisasi yang dilakukan perusahaan pembiayaan mencapai Rp 193,5 triliun. Keringanan tersebut diberikan untuk 5,04 juta kontrak yang disetujui.
"Restrukturisasi perusahaan pembiayaan hingga 8 Februari sudah mencapai Rp193,5 triliun," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnya