OJK beri rekomendasi 35 lembaga keuangan penyalur KUR
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merekomendasikan sebanyak 35 bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) untuk menjadi penyalur KUR. Nantinya, 35 bank dan LKBB akan melalui beberapa tahap seleksi terlebih dahulu.
"Mereka akan mengikuti beberapa tahapan untuk menjadi penyalur KUR. Diantaranya, mendapat rekomendasi OJK, membangun SIKP dengan Kemenkeu, membangun sistem informasi dengan perusahaan penjamin, dan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dalam hal ini Kementrian Koperasi dan UKM," ujar Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM Braman Setyo di Jakarta, Selasa (10/5).
Dari 35 bank dan LKBB tersebut, kata dia, sebanyak 15 bank telah membangun sistem online dengan SIKP dan mendapat rekomendasi dari Kementerian Keuangan untuk menjadi bank penyalur KUR. Sisanya, sebanyak 20 bank dan LKBB sedang dalam proses membangun online system dengan SIKP yang terdapat di Kementerian Keuangan.
"Penandatanganan perjanjian kerja sama ini sebagai titik awal bagi bank penyalur untuk menyalurkan KUR. Dengan bertambahnya bank penyalur, diharapkan akan mempercepat realisasi penyaluran KUR tahun ini", kata Braman.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Artha Graha Internasional Andy Kasih, menyambut positif atas kesempatan yang diberikan pemerintah untuk menjadi penyalur KUR. Pihaknya mengaku siap memberikan pinjaman KUR kepada UMKM tanpa mempersulit dengan meminta agunan.
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat agar dapat memanfaatkan produk dan layanan perbankan sesuai dengan usahanya," pungkas Andi.
Berikut 15 Bank yang sudah siap menyalurkan KUR ke masyarakat:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2. PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk
3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4. PT Bank Bukopin Tbk
5. PT PTBN Tbk
6. PT OCBC-NISP Tbk
7. PT Bank Maybank Tbk
8. PT Bank Artha Graha Intl, Tbk
9. PT BPD Bali Tbk
10. PT BPD DI Yogyakarta Tbk
11. PT BPD Sulawesi Selatan Barat Tbk
12. PT BPD Jawa Tengah Tbk
13. PT BPD Sumatera Utara Tbk
14. PT BPD Riau Kepri
15. PT BPD Sumatera Barat
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaOJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online
Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.
Baca SelengkapnyaOJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini
Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaOJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya