Normalnya pasokan BBM bantu pemulihan ekonomi Palu dan Donggala
Merdeka.com - Pengamat ekonomi Universitas Bengkulu, Retno Ekaputri menilai positif kesigapan Pertamina memasok BBM di Palu dan Donggala berperan penting dalam memulihkan aktivitas warga, termasuk roda ekonomi.
"BBM penting untuk memulihkan perekonomian. Sifatnya tidak langsung, tetapi sebagai pendorong agar transportasi bisa berjalan dengan baik. Dan transportasi adalah bagian utama dalam proses ekonomi," kata Retno seperti dikutip dari Antara, Senin (8/10).
Retno memberi apresiasi kepada Pertamina yang sudah melakukan berbagi upaya untuk memperlancar pasokan BBM, di antaranya dengan mengoperasikan 15 dari 17 SPBU di Palu dengan berbagai cara, termasuk menyediakan SPBU portable dengan mesin engkol. Selain itu, Pertamina juga mengemas BBM dalam kaleng ukuran 5 liter, 10 liter dan 200 liter yang isinya siap dipindahkan ke kendaraan atau jerigen konsumen, juga pengoperasian Mobil Tangki Dispenser di beberapa SPBU.
"Bagus sekali. Semua upaya itu sangat mendukung proses kecepatan penyediaan BBM bagi masyarakat," kata dia.
Tak hanya itu, warga juga mengapresiasi upaya cepat Pertamina dalam memasok BBM, di antaranya Muzakir, warga Desa Porame, saat ditemui di SPBU Jl Imam Bonjol Palu.
Dia mengatakan bersyukur bahwa pasokan BBM sudah normal kembali, sehingga kondisi saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan saat awal pasca musibah. "Alhamdulillah pom bensin ini sudah dibuka. Dibukanya pom bensin ini sangat membantu kami. Waktu awal-awal musibah setengah mati cari bensin, antre kesana sini belum tentu dapat," kata pria 39 tahun itu.
Bagi Muzakir, normalnya pasokan BBM memang membantu memulihkan aktivitasnya. Selain itu, dia juga tidak perlu membeli BBM dalam jumlah banyak, cukup dua liter untuk menghidupkan sepeda motornya. "Saya butuh bensin untuk kendaraan kesana kemari butuh. Saya berterima kasih Pertamina sudah membantu memulihkan kegiatan warga," ujarnya.
Akibat cepatnya pemulihan pasokan BBM, antrean BBM mulai terurai. Antrean panjang yang sebelumnya terlihat di SPBU tak terlihat lagi.
Di Palu, misalnya, kondisi demikian antara lain bisa diamati di SPBU 74.942.05 Jl Diponegoro, SPBU 74.941.03 Jl Kartini, dan SPBU 74.942.02 Jl Imam Bonjol, dimana jumlah pengantre bisa dihitung dengan jari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan memastikan pihaknya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi mendukung kelancaran pesta demokrasi yang aman dan damai,
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Selengkapnya