Nofi Bayu, Resign dari PNS Kementerian Keuangan Demi Angkat Kapasitas Penduduk Desa
orang tua Nofi merasa keberatan karena Nofi sudah memiliki capaian karir cukup 'aman' bagi sebagian besar masyarakat sebagai PNS Kemenkeu.
Pada tahun 2011, Nofi masuk ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selama menjalani masa kuliah, Nofi memiliki kegiatan sampingan dengan berjualan online.
Nofi Bayu, Resign dari PNS Kementerian Keuangan demi Angkat Kapasitas Penduduk Desa
Nofi Bayu, Resign dari PNS Kementerian Keuangan demi Angkat Kapasitas Penduduk Desa
Stigma masyarakat kampung tak mampu berdaya saing digital, menjadi cambukan Nofi Bayu Darmawan mendirikan sebuah start-up Komerce.
Dia bahkan mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Keuangan karena ingin mengangkat kapasitas masyarakat desa.
Nofi yang pernah meraih penghargaan dari Liputan6 Award kategori Inovasi itu bercerita, dia mendirikan Komerce berawal dari pendirian Kampung Marketer di Purbalingga.
Dia memasarkan produk sprei, bed cover, selimut, melalui Blackberry Messenger (BBM).
Produk yang dipasarkan Nofi berasal dari katalog fisik di setiap toko sprei di Purbalingga. Dia men-scan gambar tersebut dan diedit melalui paint, agar gambar lebih terlihat menarik. Gambar yang sudah diedit selanjutnya diunggah ke blogspot pribadinya.
Peminat sprei, bed cover, selimut yang diunggah Nofi terus meningkatkan. Hingga akhirnya dia terpikir untuk berbagi ilmu digital marketing kepada warga desa tempat dia tinggal. Namun, niatan Nofi belum terealisasi, lantaran dia diterima sebagai PNS di Kementerian Keuangan.
Selama tiga setengah tahun mengabdi sebagai PNS di Kementerian Keuangan, Nofi memutuskan untuk resign.Dia ingin pulang ke Purbalingga, kampung halamannya. Nofi ingin mengabdi dengan caranya sendiri.
Dia ingin agar penduduk di kampung halamannya bisa berdaya di dunia digital.
Proses pengunduran diri Nofi didukung oleh rekan sejawatnya, meski di satu sisi, orang tuanya merasa keberatan karena Nofi sudah memiliki capaian karir cukup 'aman' bagi sebagian besar masyarakat.
Sekembalinya Nofi di kampung halaman, dia bergegas membentuk komunitas dengan tujuan utama yaitu menciptakan enterpreneur. Peminat komunitas saat itu cukup banyak, tembus 1.000 orang. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 10-20 orang saja yang berhasil menjadi pelaku usaha.
Nofi kemudian mengubah arah komunitas yang dia bentuk. Dari semula menciptakan pengusaha, kali ini warga yang bergabung dalam komunitasnya diberikan pelatihan beradaptasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan UMKM.Warga yang tergabung ke komunitas Nofi berasal dari berbagai desa. Nofi rajin memberikan pelatihan di balai-balai desa. Hingga kemudian, terbentuklah nama Kampung Marketer di setiap desa.
Secara bertahap, warga yang mendapatkan pelatihan dari Nofi dinilai sudah cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan industri UMKM digital. Dari sini pula Nofi membuat Komerce. Sebuah platform yang menjembatani talent dari desa dan UMKM.
Dibentuknya Komerce, Nofi berharap transaksi ekonomi dari kota ke desa bisa mencapai miliaran rupiah per bulan. Dilihat dari situs Komerce.id, tertulis bahwa paltform ini dapat menjadi solusi terbaik pengembangan bisnis online lebih efektif dan terintegrasi.
Terdapat tiga layanan bisnis pada Komerce:
Pertama, Komitm yaitu tim pendukung e-commerce kolaborasi pebisnis online dengan talent terlatih di bidang periklanan, customer service, dan admin marketplace yang siap mengantarkan performa penjualan bisnis.
Kedua, Komship yaitu platform kirim paket orderan.
Dan ketiga, Kompack yaitu jasa pergudangan solusi untuk masalah pergudangan, manajemen, dan pengemasan barang. Dengan layanan ini pelaku UMKM dapat menjangkau konsumen lebih dekat dan cepat.
Dia juga memastikan kualitas talent yang direkrut sudah dapat beradaptasi dengan tren industri UMKM mulai dari bidang marketing, fesyen, kuliner, logistik, dan banyak bidang lainnya.