Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp14.385 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup menguat didorong oleh disahkannya paket stimulus fiskal AS.
Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.385 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.405 per USD.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova mengatakan, dalam sepekan ini fokus pelaku pasar lebih pada faktor eksternal di Amerika Serikat.
"Pasar fokus pada pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun dan stimulus fiskal USD 1,9 triliun, " ujar Rully.
Sementara itu dari internal, lanjut Rully, sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi.
"Untuk pekan depan kemungkinan yield obligasi pemerintah AS akan stabil dan stimulus fiskal pemerintah AS masih akan menjadi sentimen positif bagi penguatan rupiah. Inflasi di AS juga kemungkinan masih rendah," kata Rully.
Rupiah Pagi Hari
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.355 - Rp14.340 per USD hingga Rp14.393 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan Rupiah menguat Rp14.371 per USD, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.421 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnya