Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp14.077 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat tipis dalam perdagangan hari ini, Kamis (18/6). Dalam penutupan perdagangan hari ini, mata uang Garuda menguat tipis sebesar 5 poin di level Rp14.077 per USD.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, dampak pandemi Virus Corona membawa perekonomian secara global mengalami penurunan yang signifikan bahkan Bank Dunia, IMF maupun OECD secara berjamah merevisi pertumbuhan ekonomi baik di AS, Eropa maupun Asia terutama Indonesia.
"Guna terus mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan global yang diakibatkan oleh penyebaran Virus Corona, ini sejalan dengan konsistensi pemerintah melalui berbagai strategi," ujarnya dalam riset harian.
Ibrahim melanjutkan, dengan adanya sentimen positif Rupiah sangat wajar kalau Bank Indonesia hari ini memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps, dari sebelumnya 4,50 persen menjadi 4,25 persen.
"Ke depan, Bank Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Ini karena tekanan inflasi domestik yang rendah, tekanan eksternal yang mereda, dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut," paparnya.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi
Tahun ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan berada di kisaran 0,9 hingga 1,9 persen. Turun dari proyeksi sebelumnya yaitu 2,3 persen. Pada 2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan melonjak ke kisaran 5 hingga 6 persen.
"Pasar mencermati penurunan suku bunga Bank Indonesia yang tidak dibarengi dengan penurunan suku bunga kredit, sehingga kurang menarik bagi dunia usaha maupun rumah tangga untuk mengambil pinjaman mengakibatkan roda perekonomian kembali stagnan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnya