Nilai tukar Rupiah kembali menguat ke Rp 13.799 per USD
Merdeka.com - Pergerakan nilai tukar Rupiah kembali menguat di perdagangan siang ini. Dibuka di level Rp 13.987 per USD, kini Rupiah berada di Rp 13.799 per USD.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah menguat tajam sepanjang perdagangan. Bahkan, Rupiah sempat menyentuh titik terkuatnya di Rp 13.786 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, belum beranjaknya sentimen negatif membuat laju Rupiah masih terkurung dalam teritori negatif hingga akhirnya dibuka melemah.
Pelemahan pada data-data manufaktur China menyebabkan nilai tukar Yuan terdepresiasi yang diikuti oleh melemahnya sejumlah harga komoditas terutama harga minyak mentah dunia.
Tentu saja kondisi ini akan menguntungkan laju USD yang dapat melanjutkan penguatannya. Melemahnya AUD, CNY, CAD, dan INR turut berimbas negatif pada laju Rupiah di pembukaan tadi pagi.
"Tampaknya pelaku pasar harus kembali bersabar seiring belum adanya dorongan positif atas laju Rupiah sehingga masih menyimpan potensi pelemahan. Apalagi nilai Yuan juga masih dibayang-bayangi dengan pelemahan maka tentu akan membawa imbas negatif pada Rupiah," ujarnya dalam riset harian.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya