Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nilai Tukar Petani Naik 0,18 Persen di Maret 2021

Nilai Tukar Petani Naik 0,18 Persen di Maret 2021 Petani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) pada Maret 2021 mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen. Peningkatan nilai tukar hampir terjadi di seluruh sub sektor.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kenaikan terjadi di subsektor tanaman pangan, holtikultura dan tanaman perkebunan rakyat. Kemudian penurunan terjadi di sektor perikanan.

"Kalau dirinci nilai tukar petani ini kita bedakan melalui tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan maupun perikanan. Ada beberapa sub sektor yang mengalami peningkatan dan ada beberapa subsektor yang mengalami penurunan," ujarnya, Kamis (1/4).

Setianto merinci, subsektor holtikultura mengalami kenaikan dengan indeks sebesar 107,10 sementara di Februari 2021 sebesar 105,20. Sehingga mengalami peningkatan sebesar 1,80 persen.

Demikian juga tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan NTP sebesar 0,8 persen. Di mana semula di Februari indeks NTP ini sebesar 112,67 menjadi 116.

Untuk peternakan, indeksnya sebesar 197, 6 menjadi 197,71 di Maret 2021. Subsektor tanaman pangan mengalami penurunan indeks dari 99,21 di Februari menjadi 97,39 sehingga penurunan sebesar 1,83 persen.

"Demikian juga perikanan turun 0,28 persen. Bisa dilihat dari NTP nelayan dan pembudidaya juga turun 0,39 dan 0,11 persen," jelas Setianto.

Secara keseluruhan NTP Maret 2021, meningkat secara month to month sebesar 0,18 persen. NTP ini mengalami peningkatan membandingkan antara harga-harga yang diterima petani dengan yang dibayarkan petani.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan
Jumlah Pemudik Diprediksi Melonjak Jadi 193 Juta Orang, Ini Hal Penting Harus Disiapkan

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74 persen atau setara 26,6 juta pergerakan.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya