Nielsen: Potongan Harga dan Bebas Ongkir Buat Orang Indonesia Rajin Belanja Online
Merdeka.com - Promosi, potongan harga dan gratis biaya pengiriman (bebas ongkir) masih jadi primadona konsumen di Indonesia dalam berbelanja online. Selain itu, belakangan voucher dan cashback juga mulai digandrungi konsumen e-commerce.
Strategi semacam ini masih jadi pemicu orang Indonesia beralih dari belanja konvensional ke belanja online.
"Semakin ke sini kita lihat voucher dan cashback sudah mulai untuk trigger costumer (belanja online)," kata Associate Director Consumer Insight AC Nielsen Indonesia Rusdi Sumantri di Jakarta, Kamis (5/12).
Rusdi menyebut gaya beli model ini masih di fase 1.0. Padahal dibeberapa negara seperti di China konsumen tak lagi tergantung pada promosi penjual.
"Itu fakta yang ada dan kita ketinggalan dari mereka," ujar Rusdi.
Baru 55 Persen Pengguna Internet Belanja Online
Dia menjelaskan pengguna internet di Indonesia mencapai 60 persen dari jumlah penduduk yang ada. Artinya sudah banyak orang yang bisa mengakses internet.
Namun jumlah tersebut bukan berarti sejalan dengan jumlah pembeli di e-commerce. Hanya 55 persen dari jumlah pengguna internet yang berbelanja barang platform e-commerce.
"Kalau estimasi kita yang belanja online itu menurut kami ada sekitar 5 juta tahun lalu," kata Rusdi mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca Selengkapnya73 persen yang menggunakan metode ini mereka meningkatkan omzet, 68 persen diantaranya mereka mengatakan bisa memperluas pasar.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya