Napak tilas sejarah panjang hubungan mesra RI, Bank Dunia, IMF & ADB
Merdeka.com - Sambutan Presiden Joko Widodo saat pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA), Rabu (22/4) lalu membuat kagum kepala negara dan kepala pemerintahan yang hadir saat itu. Pujian berdatangan atas keberanian Presiden Jokowi mengkritik Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang berdiam diri membiarkan Israel menghancurkan Palestina.
Kritik keras juga mengarah pada lembaga-lembaga internasional semisal Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).
Dalam pidato itu Jokowi mengajak negara-negara Asia dan Afrika tidak lagi bergantung pada peran dari Bank Dunia, IMF dan ADB. Jokowi juga menegaskan, perlunya membuang anggapan bahwa persoalan ekonomi hanya dapat diselesaikan oleh lembaga-lembaga asing itu.
"Saya berpendirian, pengelolaan ekonomi dunia tidak hanya bisa diserahkan kepada tiga lembaga keuangan internasional itu, kita harus membangun tata ekonomi kekuatan baru," ujar Jokowi.
Jika dikaitkan hubungan dan peran Bank Dunia, IMF, dan ADB, Indonesia punya rekam sejarah panjang. Selama puluhan tahun, Indonesia menjadi salah satu anggota Bank Dunia. Dikutip dari pelbagai sumber, Bank Dunia telah hadir di Indonesia sejak 1967 atau hampir 60 tahun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnya