Myanmar gabung, tahun ini seluruh ASEAN bebas biaya visa
Merdeka.com - Warga Indonesia yang plesir ke kawasan Asia Tenggara (ASEAN) beberapa tahun terakhir rata-rata cukup membawa paspor, tanpa repot membayar visa. Banyak yang tidak tahu sejak ASEAN menyepakati perjanjian bilateral pembebasan biaya visa kunjungan turis, Myanmar adalah satu-satunya negara di kawasan tidak mengikuti kesepakatan tersebut.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengabarkan perkembangan anyar aturan visa antara negara anggota ASEAN. Myanmar resmi merevisi kebijakan mereka.
"Tahun ini Myanmar sudah masuk, sehingga semua warga negara ASEAN bisa jalan-jalan di seluruh ASEAN tanpa visa," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Selasa (18/3).
Dengan demikian, bila ada turis Indonesia berkunjung ke negara yang dikuasai junta militer itu, mereka cukup mengurus dokumen visa on arrival tanpa biaya. Myanmar selama ini baru membuka kebijakan bebas biaya visa kepada Filipina dan Kamboja.
Hanya saja, Mari menyebut pembebasan visa dari sisi pengurusan dokumen masih belum disepakati anggota ASEAN. Dia berharap kebijakan disebut common visa itu segera terwujud, karena bisa mendukung peningkatan jumlah wisatawan di Asia Tenggara.
"Common visa itu masih dalam proses pembahasan, mudah-mudahan dalam masa mendatang bisa terealisasi," tandasnya.
Mari menjelaskan pola pelesir di ASEAN didominasi perjalanan intra-kawasan. Soalnya, selain dekat secara geografis, biaya yang dibutuhkan relatif terjangkau.
Itu sebabnya, pada pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015, negara anggota akan mempromosikan wisata kawasan bersama-sama. Targetnya justru menyasar turis dari kawasan lain.
"Karena kita sebenarnya tidak bersaing. Kalau akhir pekan, pilihan wisata paling mudah kan sesama ASEAN. Makanya, nanti promosi akan disebut Visit ASEAN, buka Thailand atau Indonesia sendiri-sendiri," kata Mari.
Mantan menteri perdagangan ini menjelaskan, beberapa kawasan di Asia Pasifik, semisal China atau Jepang juga tengah menjajaki bebas biaya visa dengan ASEAN. Tapi belum ada kesepakatan apapun yang dibuat.
Myanmar mengubah kebijakan biaya visanya karena data ASEAN Tourism Statistics menunjukkan negara itu jumlah turisnya terendah di kawasan. Pada 2011, turis yang berkunjung ke Myanmar hanya berjumlah 816.400 orang.
Jumlah itu mulai melonjak pada 2012 mencapai lebih dari 1 juta turis, sejak pemerintahan baru membuka diri.
Sepanjang periode 2005-2012 pariwisata ASEAN tumbuh 8,3 persen per tahun. Jauh di atas pertumbuhan global yang hanya 3,6 persen. Khusus tahun lalu, jumlah turis ke ASEAN mencapai 92,7 juta orang, meningkat 12 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi sudah terbitkan 171.000 visa jemaah haji.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca Selengkapnya