Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mutiara selundupan dari Indonesia topang ekonomi negara penadah

Mutiara selundupan dari Indonesia topang ekonomi negara penadah Menteri Susi gagalkan ekspor mutiara. ©2016 merdeka.com/sri wiyanti

Merdeka.com - Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, berhasil menggagalkan ekspor illegal mutiara dengan nilai sekitar Rp 45 miliar. Dalam dokumen pengiriman mutiara seberat 114 kilogram ini, CV. SBP memalsukan dokumen dengan mencantumkan pengiriman 5 kotak kayu mutiara tersebut sebagai manik-manik.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memaparkan, mutiara-mutiara asal Indonesia menjadi penopang industri mutiara negara-negara lain, seperti Hong Kong dan Filipina. Mutiara-mutiara asal Indonesia banyak diselundupkan ke negara-negara tersebut.

Menteri Susi pun memproyeksi nilainya sangat fantastis. "Eksportirnya ternyata orang sini. Saya melihat ekspor mutiara 6,51 ton 2014 dengan nilai USD 28,74 juta. Sedangkan dunia, Hong Kong saja, nilainya mencapai USD 408,35 juta (tahun) 2012, 2014 (sebesar) USD 1,64 miliar. Hong Kong menampung juga banyak dari kita. Filipina USD 23 juta," papar Menteri Susi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).

Menteri Susi menegaskan, ekspor illegal, tidak hanya mutiara, sangat merugikan Indonesia. Lantaran tidak ada pencatatan yang resmi dari nilai potensi sumber daya alam Indonesia.

"Ekspor ilegal merugikan Indonesia karena nilainya enggak tercatat," ucap Menteri Susi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.

Baca Selengkapnya