Mundur dari Freeport McMoran, Jim Bob dapat pesangon USD 16,1 juta
Merdeka.com - James R. Moffet atau Jim Bob bakal melepas jabatannya sebagai Executive Chairman Freeport-McMoran. Ditengarai, itu lantaran tekanan pelemahan harga komoditas yang memukul seluruh industri.
Tak terkecuali perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia tersebut. Sebagai gambaran, sejauh ini, harga tembaga telah jatuh 26 persen disebabkan pelemahan ekonomi China.
Dampaknya, Agustus lalu, induk usaha Freeport Indonesia itu mengumumkan bakal menekan belanja, memotong produksi, dan memangkas 10 persen pekerjanya.
Seperti dikabarkan Associated Press, Senin (28/12), James Moffet bersedia menjadi konsultan perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia tersebut. Salah satu tugasnya memberikan masukan terkait negosiasi perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.
Di luar itu, dewan direksi Freeport McMoran telah menunjuk Gerald J. Ford sebagai Non-Executive Chairman. Sebelum ini, Ford menjabat direktur independen sejak 2013.
Sementara Vice Chairman Richard C. Adkerson lanjut memegang jabatan sebagai Presiden dan Chief Executive Officer Freeport McMoran.
"Selama berkarir 50 tahun di industri sumber daya alam, Jim Bob telah menjadi ikon eksplorasionis," kata Ford. "Freeport-McMoran telah dibangun lewat kepemimpinannya yang luar biasa, etika kerja kuat, dan wawasan luas baik di industri maupun operasional perusahaan kami."
Adkerson mengatakan, "Sebuah kehormatan dan keistimewaan bisa mengambil pelajaran dari pengalaman, komitmen, dan dukungan Jim Bob selama bertahun-tahun."
Jim Bob menjabat sebagai Executive Chairman sejak 2003. Sebelumnya, dia adalah Chief Executive Officer sepanjang 1995-2003.
Pada 1969, Moffet bersama dua koleganya mendirikan McMoran Oil&Gas. Pada 1981, Moffet mendorong merger McMoran Oil&Gas dan Freeport Minerals Company.
Moffet bakal menerima pesangon sebesar USD 16,1 juta dan upah konsultan sebesar USD 1,5 juta per tahun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Janjikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM, Begini Penjelasan Erick Thohir
Sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Baca SelengkapnyaPenampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Harta Kekayaanmya Ternyata Mencapai Rp53 Miliar
Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaTemui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca Selengkapnya