Mulai Malam Ini, Rekonstruksi Tol Cikampek Berlangsung Satu Arah
Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus meningkatkan kualitas kenyamanan pengguna jalan dengan menjaga konsistensi dalam bidang pemeliharaan jalan dengan metode rekonstruksi rigid setiap minggunya.
Di minggu pertama bulan Agustus ini, pekerjaan pemeliharaan tersebut akan dilakukan di satu lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yaitu jalur arah Cikampek tepatnya di Km 26+580 sampai Km 26+610 pada lajur 1 dengan panjang penanganan 30 m.
Pekerjaan akan dimulai hari Minggu, 4 Agustus 2019 pada pukul 00.00 WIB hingga hari Kamis, 08 Agustus 2019 pada pukul 05.00 WIB.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan rekonstruksi dimaksud karena akan berdampak penyempitan lajur menjelang lokasi pekerjaan," tutur Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti Minggu (4/8).
Irra menjelaskan, untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan, Jasa Marga bekerjasama dengan Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan.
Itu seperti berupa sistem buka tutup di area pekerjaan yaitu penutupan bahu luar lokasi pekerjaan. Sedangkan lalu lintas arah Cikampek akan berjalan normal tidak ada penutupan total.
Selain itu, jika kondisi padat, maka dipersiapkan Contra Flow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yaitu dari Km 25+100 s.d Km 29+500 arah Cikampek untuk mencairkan kepadatan menjelang titik lokasi pekerjaan.
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Manajemen Konstruksi (MK) untuk pengaturan jadwal dengan proyek lainnya yang ada di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Jika akan mengambil jalur alternatif lain untuk menghindari lokasi pekerjaan maka pengguna jalan dapat keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cibitung dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Barat.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbas Kecelakaan, Skema Contraflow di KM 48-70 Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Sementara
Penutupan ini ditetapkan atas diskresi Kepolisian, setelah kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan terjadi Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaPengendara Wajib Tahu! Km 149 Tol Padaleunyi Ditutup Sementara Malam Ini
Penutupan dilakukan dampak pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Lebih Lancar Saat Musim Mudik Lebaran
Kehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apa Penyebab Kecelakaan Maut di km 58 Tol Cikampek? Ini Kata Kapolri
Kapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaMengenal Asal Mula dan Skema Contraflow yang Diduga Penyebab Tragedi Maut Tol Cikampek KM 58
Dalam rangka mengurai kemacetan pada arus mudik lebaran, Pemerintah menetapkan skema contraflow di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaCek Langsung ke Lapangan, Polisi Pastikan Tol Cimanggis-Cibitung Aman Buat Pemudik
Tol tersebut diharapkan mengurai kemacetan di musim mudik lebaran
Baca SelengkapnyaH+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi
H+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi
Baca SelengkapnyaPadat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaPakar Mengurai Penyebab Ruas Tol Bocimi Amblas
Berdasarkan peta prakiraan gerakan tanah bulan April 2024, lokasi itu masuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah-tinggi.
Baca Selengkapnya