Mulai hari ini, tarif Go-Jek naik di jam macet Jakarta
Merdeka.com - Bisnis Go-Jek atau antar jemput ojek di Jakarta saat ini semakin laris. Pasalnya, banyak orang tidak mau naik angkutan umum karena macet dan berdesak-desakan.
Namun demikian, pengguna Go-Jek mulai hari ini nampaknya harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Pengusaha Go-Jek bakal menaikkan tarifnya saat jam macet Jakarta. Hal ini dilakukan karena Go-Jek juga merasakan dampak kemacetan.
Dalam siaran pers Go-Jek yang diterima merdeka.com, perusahaan mengatakan driver sangat kesulitan mencapai lokasi pemesan saat jam macet atau rush hour. Selain itu, tarif Go-Jek dinilai juga masih sangat rendah dibandingkan dengan yang lain.
"Menurut informasi dari para driver, harga kami ada di di bawah harga pasaran. Mulai hari ini kami akan memberlakukan harga peak hour dari jam 16:00 - 19:00 setiap hari kerja Senin sampai dengan Jumat. Selama tiga jam ini, biaya minimum order yang tadinya Rp 25.000 akan naik menjadi Rp 35.000," isi kutipan siaran pers Go-Jek.
Menurut perusahaan, kenaikan tarif dilakukan agar bisnis tetap kompetitif dan perusahaan bisa memberikan pelayanan yang memuaskan pada pelanggan.
"Banyak driver mengeluh kalau mereka tidak menerima imbalan yang setimpal atas kondisi kemacetan di jam-jam tersebut dan inilah alasan kenapa para driver enggan mengambil order pada waktu rush hour. Kami berharap kebijaksanaan ini dapat menjadi jalan keluar untuk permasalahan yang ada," tutupnya.
Go-Jek adalah bisnis yang dirintis oleh Nadiem. Berawal dari kegemarannya beraktivitas menggunakan ojek, Nadiem mencetuskan ide untuk mengorganisir bisnis jasa transportasi ini. Dia yakin ojek menjadi jasa transportasi potensial untuk menerabas kemacetan jalanan Ibu Kota yang sudah hampir tidak mungkin ditempuh menggunakan kendaraan roda empat.
"Jadi terinspirasi dari saya sendiri," ujar Nadiem kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (8/4).
Berangkat dari pengalamannya itu, Nadiem bersama sejumlah rekannya memutuskan membuka bisnis Go-Jek Indonesia pada 2011. Bisnis Go-Jek kini semakin berkembang.
Atas kinerjanya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bahkan mengajaknya bekerja sama untuk mewujudkan konsep smart city di Jakarta. Penggunaan teknologi dalam bisnis Go-Jek yang membuat Ahok tertarik menjalin kerja sama.
"Kita mau link-kan dengan Transjakarta termasuk bus tingkat. Jadi nanti masyarakat mungkin bisa tahu kalau mau kemana-mana yang cepat lewat mana. Abis naik bus bisa naik ojek atau apa," ujar Ahok di Kantornya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ Naik Mulai 9 Maret, Ini Rinciannya
Kenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Naik Jelang Mudik, Menteri PUPR: Harusnya Naik Enam Bulan Lalu
Selain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaBingung Jualan atau Sedekah, Warung Lesehan Sederhana di Jogja Ini Beri Gratis Ongkir Sampai 30 Km
Warung makan sederhana ini menyediakan beragam promo harian yang memanjakan konsumen
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Tarif Bus ke Jawa Tengah dan Jawa Timur Naik Jelang Natal
Wahyudi mengatakan bahwa kenaikan puncak penumpang mulai terjadi dari kemarin 22 Desember dan diprediksi hingga besok 24 Desember.
Baca Selengkapnya