Moratorium TKI, Indonesia kehilangan Rp 80 T per tahun
Merdeka.com - Asosiasi Perusahaan Jasa Penempatan TKI (APJATI) mengakui kebijakan moratorium atau penghentian sementara penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) keluar negeri memberikan dampak pada perekonomian. Moratorium TKI ke Arab Saudi pada 1 Agustus 2011 silam tersebut telah membuat pemasukan arus dana melalui remittance TKI mengalami penurunan.
Ketua Umum APJATI, Ayub Basamalah mengatakan sebelum ada moratorium pasar TKI per tahunnya bisa memberikan kontribusi sebesar Rp 120 triliun. "Saat ini hanya sekitar Rp 40-50 triliun yang masuk per tahunnya. Jadi sekitar Rp 70 persen hilang," Kata Ayub saat acara 'Konsepsi penempatan dan perlindungan TKI terpadu' di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (4/9).
Menurut Ayub sebaiknya pemerintah segera mencabut moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah khususnya Arab Saudi, Kuwait, dan Jordania. Ayub meminta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) agar ikut mendesak pemerintah untuk segera mencabut moratorium. "Kalau dicabut pada gilirannya berdampak positif terhadap daya beli masyarakat dan kegiatan ekonomi di pedesaan," jelas dia.
Sebelum moratorium ini diberlakukan, perbankan daerah dibanjiri keluarga TKI yang rata-rata 200-300 orang tiap hari untuk antre mengambil kiriman. Sebagai contoh sebelumnya ada moratorium dana kiriman TKI Lombok mencapai Rp 300 miliar per tahun atau Rp 29 miliar per bulan.
"Pasca moratorium Lombok kehilangan Rp 360 miliar. Dan kondisi ini sama dihadapi semua daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dll," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnya