Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moody's naikkan peringkat utang 4 BUMN

Moody's naikkan peringkat utang 4 BUMN hutang. shutterstock

Merdeka.com - Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menyesuaikan peringkat utang sejumlah perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkaitan dengan infrastruktur di Indonesia.

Langkah tersebut dilakukan usai menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2 dengan prospek stabil pada 13 April 2018. Sebelumnya peringkat utang Indonesia di kisaran Baa3 dengan prospek positif.

Moody’s menaikkan peringkat utang sejumlah BUMN antara lain, seperti dikutip dari laman Moody's, Sabtu (14/4).

1. PT PLN

Moody’s menaikkan peringkat utang PLN dari Baa2 menjadi Baa2. Lembaga pemeringkat internasional itu juga merevisi prospek menjadi stabil dari positif.

2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)

Peringkat utang PGN naik dari Baa3 menjadi Baa2 dengan prospek stabil dari sebelumnya positif

3. PT Jasa Marga Tbk

Moody’s juga menaikkan peringkat utang PT Jasa Marga Tbk dari Baa3 menjadi Baa2. Kemudian merevisi prospek dari positif menjadi stabil.

4. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II)

Peringkat utang Pelindo II juga naik menjadi Baa2 dari Baa3. Prospek menjadi stabil dari positif.

Di sisi lain, penerbitan obligasi berdenominasi mata uang asing milik Pelindo III tidak terpengaruh oleh peningkatan peringkat utang Indonesia. Prospek tetap stabil.

Reporter : Agustina Melani

Sumber : Liputan6

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya