Miris, 3 Pengusaha Ini Dikeluarkan dari Perusahaannya Sendiri
Merdeka.com - Seorang miliarder biasanya dikaitkan dengan kepemilikan usaha yang besar dan mendunia, yang dimiliki berkat ketekunan dan kerja keras dirinya saat membangun dari nol. Dengan dibangunnya perusahaan ini, secara otomatis dia akan menjadi pemimpin di perusahaan tersebut.
Namun, bagaimana kalau miliarder, yang biasanya sekaligus pemimpin perusahaan ini malah ditendang keluar dari perusahaan yang dia dirikan? Apa yang dia lakukan setelahnya?
Mengutip CNET, berikut 3 daftar miliarder sekaligus pendiri perusahaan yang dipecat dari perusahaannya, Minggu (28/7).
Steve Jobs
©2017 Merdeka.comSiapa sangka pendiri Apple ini pernah angkat kaki dari perusahaan yang membesarkan namanya? Kala itu, Jobs berdebat dengan CEO Apple yang sedang menjabat, John Sculley, tentang Mac generasi kedua yang penjualannya tidak sesuai harapan.
Untuk mendongkrak penjualan, Jobs menyarankan penurunan harga dan perubahan pemasaran, tapi Sculley tidak setuju, begitu juga dengan jajaran direksi.
Akhirnya, Jobs dipecat dari Apple, padahal Sculley sendiri bisa jadi bos karena dukungan Jobs. Meski sempat terpuruk, miliarder ini kemudian bangkit dan berhasil membeli perusahaannya kembali.
John Schantter
©2019 Liputan6.comMiliarder satu ini berkutat di bisnis makanan dan minuman. Pendiri Papa John's Pizza ini harus rela mundur karena skandal rasisme.
Sebenarnya, Schantter sedang berbicara di telepon dengan agensi pemasaran Laundry Service, yang tujuannya cuma latihan supaya dia bisa hati-hati dalam membuat pernyataan.
Tapi, dia tidak sengaja mengangkat topik masyarakat kulit hitam, dan seperti dugaan, banyak orang tidak senang dengan hal itu meski Schantter niatnya tidak ingin rasis. Karena hal itu, dirinya terpaksa mundur dari jabatannya.
Travis Kalanick
©2017 Merdeka.comKalanick adalah sosok di balik perusahaan Uber. Suatu malam, dia mencoba naik mobil dengan jasa Uber miliknya.
Sang supir mengeluhkan turunnya tarif Uber kepada Kalanick. Meski tidak marah, nada bicara sopir tersebut membuat Kalanick naik pitam. Akhirnya, pertengkaran pun terjadi.
Beberapa waktu kemudian, muncullah video pertengkaran itu, membuat Uber mendapat sentimen negatif. Ditambah lagi, ada isu pelecehan seksual yang sedang menyebar kala itu. Kalanick pun menyerah dan mundur sebagai CEO atas permintaan investor.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia pernah menjalani berbagai pekerjaan dan membuka sejumlah bisnis
Baca SelengkapnyaMantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Timnas Indonesia ini tidak luput dari peran sejumlah pengusaha top yang memberikan dukungan finansial.
Baca SelengkapnyaDaftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca SelengkapnyaMarihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang jenis-jenis produksi, yang juga memuat tentang pengertian, dan karakteristiknya.
Baca Selengkapnya