Minim sentimen positif, IHSG ditutup melemah 2,07 poin
Merdeka.com - IHSG melemah 2,07 poin atau 0,04 persen pada level 4.891,08. Sementara itu, indeks LQ45 ditutup naik 0,03 persen pada 829,60 poin. Rupiah pada kurs tengah BI melemah 104 poin pada Rp 11.590 per dolar AS.
Bursa Nikkei ditutup terkoreksi 0,97 persen pada level 14.404,99. Hang Seng naik 0,24 persen pada level 22.562,80. Straits Times naik 0,80 persen pada level 3,283,93.
Bursa-bursa di Eropa dibuka naik. FTSE naik 0,60 persen, DAX menguat 0,70 persen dan CAC positif 0,85 persen.
Equity Analyst Asia Financial Network Agus Susanto Benzaenuri memaparkan, IHSG bergerak fluktuatif sepanjang sesi perdagangan hari ini hingga akhirnya ditutup turun tipis karena minimnya setimen positif penggerak pasar, sementara indeks LQ 45 bertahan dalam teritori positif.
"Sektor konsumer dan finansial menekan perdagangan IHSG sementara sektor properti dan infrastruktur menguat," kata Agus, Kamis (24/4).
Dalam transaksi hari ini tercatat sebesar 4,22 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,08 triliun dengan setiap empat saham yang terkoreksi masih terdapat lima saham yang menguat. Sementara itu, investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 28,78 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya
IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnya