Microsoft Investasi USD 100 Juta di Bukalapak
Merdeka.com - Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft Corp telah setuju untuk berinvestasi senilai USD 100 juta atau Rp 1,46 triliun pada perusahaan perdagangan e- commerce, PT Bukalapak.com. Selain investasi Bukalapak juga akan mengadopsi Microsoft Azure sebagai platform cloud-nya.
Dilansir dari Bloomberg, kemitraan ini akan memanfaatkan keahlian Microsoft dalam infrastruktur cloud untuk mendukung layanan online Bukalapak, yang diklaim digunakan oleh lebih dari 12 juta usaha mikro, kecil, dan menengah serta lebih dari 100 juta pelanggan.
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengatakan kemitraan ini menandakan kolaborasi mendalam dengan Microsoft dalam serangkaian proyek teknologi yang akan mengubah solusi perdagangan dan operasi berbasis teknologi di Indonesia.
Kolaborasi ini juga menjadi peluang untuk membuat lebih banyak orang menggunakan platform online dan memberikan pelatihan keterampilan digital yang relevan kepada karyawan Bukalapak dan pedagang mereka.
Raksasa teknologi AS saat ini semakin mengalihkan perhatiannya ke Indonesia dengan berupaya memanfaatkan populasi ponsel cerdas yang berkembang pesat di negara terpadat keempat dunia tersebut.
Kesepakatan investasi dengan Microsoft itu pun akan membawa Bukalapak mendekati targetnya untuk mengumpulkan USD 200 juta untuk mendanai ekspansinya. Bukalapak juga dikabarkan sedang berdiskusi dengan calon investor lain untuk mendapatkan tambahan modal, seperti Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund dari Korea Selatan.
Sementara itu, Microsoft juga akan bergabung dengan investor lain, yakni GIC Pte dan PT Elang Mahkota Teknologi, atau lebih dikenal sebagai Emtek Group, dengan investasi penilaian antara USD 2,5 miliar dan USD 3 miliar, Bloomberg melaporkan.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semakin Mudah Transaksi Bisnis Domestik Maupun Internasional, Yuk Rasakan Pengalaman Menggunakan QLola by BRI!
QLola by BRI memudahkan transaksi bisnis baik domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaLobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaJadi Satu-satunya di Indonesia, Layanan Customer BCA Dapat Pengakuan Skala Internasional
Selain kenyamanan bertransaksi, BCA juga dinilai memiliki kemampuan sumber daya manusia yang andal, yang selalu ditingkatkan melalui berbagai program.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya