Meski terbatas, IHSG diprediksi lanjutkan tren penguatan
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan tren penguatan jelang akhir tahun. IHSG diprediksi berada pada range 5122-5197.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya melihat, pergerakan IHSG cukup kencang beberapa hari terakhir, terutama menjelang akhir pekan lalu.
Menurutnya, ini merupakan efek dari stabilitas ekonomi negara yang tercermin dari kembali stabil nya nilai tukar dibantu oleh stabil nya capital inflow terhitung secara year to date.
"Awal pekan ini penguatan akan sedikit terbatas dan ada sedikit potensi untuk mencoba menguji support sebagai bentuk pola dinamis yang dari gerakan IHSG pasca mengalami rally naik," ujar William dalam riset hariannya, Senin (22/12).
Menurutnya, jika terjadi tekanan maka sifatnya wajar, sebelum melanjutkan kembali pergerakan naiknya. IHSG dalam jangka pendek masih berada pada pola uptrend, target resistance terdekat berada pada level 5179 dengan support pada level 5121.
"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas sebelum mampu menembus level resistance lanjutan pada 5207," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca Selengkapnya