Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski permintaan tinggi, Peruri tak cetak uang lebih jelang Lebaran

Meski permintaan tinggi, Peruri tak cetak uang lebih jelang Lebaran rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Jelang Lebaran, Perum Peruri mengaku tidak mencetak lebih uang kertas. Meskipun tidak dipungkiri angka permintaan uang pada periode itu tinggi. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) sudah menyimpan stok uang kartal guna menutupi permintaan.

Hal itu diungkapkan Direktur Teknis dan Produksi Perum Peruri Subandrio. "Tidak (peningkatan order cetak uang)," ujar Subandrio kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/5).

Subandrio mengatakan pihaknya hanya mencetak uang sesuai dengan permintaan dari Bank Indonesia (BI) dan hal itu tidak meningkat saat menjelang Lebaran.

"Jadi kita begitu dikasih mandat awal tahun ya kita bagi sesuai dengan kapasitas," tuturnya.

"Tidak ada peningkatan order (dari BI). Karena BI sudah punya cadangan (uang kertas dan logam) besar. Untuk satu tahun kalau di masyarakat ada kebutuhan uang ya BI sudah pasti siap," paparnya.

Lebih jauh Subandrio menjelaskan untuk tahun 2015, BI memesan uang kertas sebesar Rp 9,3 miliar biliyet. "Itu meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp 7,3 miliar biliyet," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra

Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra

Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran

Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran

Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.

Baca Selengkapnya
Bank DKI Gelar Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran, Ini Dia Lokasi dan Waktunya

Bank DKI Gelar Penukaran Uang Baru Jelang Lebaran, Ini Dia Lokasi dan Waktunya

Layanan penukaran uang yang disediakan Bank DKI bertujuan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mempersiapkan kebutuhan uang tunai selama periode Lebaran.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya