Meski Jakarta PPKM Level 3, Komunitas Warteg Catat Pelanggan Tak Lantas Meningkat
Merdeka.com - Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Korwantara), Mukroni menyatakan, bahwa penurunan level PPKM DKI Jakarta ke tingkat 3 tidak serta merta meningkatkan jumlah pelanggan usaha warteg dalam waktu cepat.
Mukroni menyebut, hingga memasuki akhir September ini, pergerakan jumlah pelanggan justru masih lambat meskipun ada pelonggaran kebijakan pembatasan sosial tersebut di wilayah ibu kota.
"Ya pelanggan masih belum bergerak cepat, masih lambat mas," keluhnya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (24/9).
Mukroni menduga, lambatnya kenaikan jumlah pelanggan sendiri disebabkan oleh faktor daya beli masyarakat yang belum pulih. Alhasil, membuat kemampuan konsumsi masyarakat masih terbatas.
"Sepertinya, masih pada daya beli masyarakat belum pulih mas," tekannya.
Harap Bantuan dari Pemerintah
Oleh karenanya, Mukroni berharap adanya sejumlah bantuan dari pemerintah untuk membantu kelangsungan usaha warteg ibu kota di tengah situasi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19. Di antaranya dengan mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.
"Jadi, diharapkan pemerintah bisa mempermudah dan memperluas akses permodalan bagi para pelaku usaha rakyat kecil, UMKM dan informal diseluruh Indonesia dengan memperlonggar persyaratan, baik dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), LPDB KUMKM RI, Program Kemitraan BUMN/BUMD, Lembaga Pembiayaan Kementerian, serta Lembaga Keuangan Pemerintah lainnya," bebernya.
Selain akses pembiayaan, Mukroni berharap adanya stimulus pemerintah untuk mengurangi beban operasional pelaku usaha warteg di masa pandemi Covid-19. "Seperti listrik, air, sembako dan yang menyangkut hajat hidup rakyat kecil karena mereka yang kena imbas pandemi adalah rakyat bawah alias rakyat kecil," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berkewajiban mengembangkan UMKM dan berada pada gelanggang persaingan yang sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mencapai level seperti Jakarta, tentu bukan hal mudah terlebih karena kapasitas fiskal Jakarta yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya