Meski investasi lambat, BI yakin ekonomi RI tumbuh sesuai target
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menyakini, meski realisasi investasi di kuartal I 2014 mengalami perlambatan atau hanya naik 14,6 persen, pertumbuhan ekonomi akan tetap berada di kisaran 5,5 persen sampai 5,9 persen sesuai dengan target bank sentral.
Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengakui target pertumbuhan investasi yang diharapkan ternyata tak memberikan kontribusi maksimal. Namun, hal itu agak terselamatkan dengan pertumbuhan ekspor dan konsumsi domestik yang meningkat.
"Peran dari domestik demand dan pertumbuhan ekspor membuat kita masih yakin pertumbuhan sesuai target 5,5-5,9 persen," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (25/4).
Dia menilai, perlambatan realisasi investasi kuartal I 2014 masih dalam batas yang wajar. Pasalnya, setiap korporasi belum tentu melakukan investasi setiap tahun.
"Jadi, layaknya suatu korporasi kalau dia membangun pabrik baru, kalau dia mau melakukan ekspansi, maka itu dilakukan tiga tahun yang akan datang," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang kuartal I 2014 mencapai Rp 106,6 triliun. Angka tersebut naik 14,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Jika dibandingkan dengan kuartal IV 2013, realisasi investasi tumbuh 1,3 persen. Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh 9,8 persen dari kuartal I 2013 yang sebesar Rp 65,5 triliun. Namun, dibandingkan dengan kuartal I 2013, PMA tercatat naik 1,1 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnya