Meski Ada Pandemi, PUPR Catat Realisasi Program Satu Juta Rumah 2020 Telah 90 Persen
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Eko Djoeli Heripoerwanto, memastikan Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar setiap masyarakat Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang laik huni. Khususnya bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Program Sejuta Rumah masih terus kita lakukan di tengah pandemi (Covid-19) ini. Hal ini dalam rangka penyediaan rumah laik huni, termasuk bagi MBR," tuturnya dalam acara IDX Channel Economic Outlook Festival 2021, Rabu (16/12).
Tercatat, hingga saat ini realisasi Program Sejuta Rumah telah mencapai 856.000 unit atau hampir mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. Di mana, 70 persennya akan diperuntukkan bagi kelompok MBR.
"Dari 856.000 unit rumah yang telah terealisasi sebagian besar ditunjukkan untuk MBR. Presentasenya sekitar 70 persen," terangnya.
Oleh karena itu, kata Eko, Kementerian PUPR terus mempercepat realisasi Program Sejuta Rumah di sisa-sisa akhir tahun ini agar semakin banyak kelompok MBR yang memperoleh rumah laik huni. "Kalau kita sih harapannya sekitar 94 persen unit rumah dari target bisa terealisasi ," imbuh dia mengakhiri.
Program Satu Juta Rumah 2020 Bisa Capai 900.000 Unit
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, hingga awal Desember 2020, realisasi Program Sejuta Rumah telah mencapai 777.708 unit dari target 900.000 unit rumah. Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang laik huni.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan, Kementerian PUPR tetap optimistis Program Sejuta Rumah dapat mencapai angka 900.000 unit. Khalawi menambahkan, bahwa angka capaian 777.708 unit rumah tersebut berasal dari hasil pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 584.474 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 193.234 unit.
"Pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70 persen dan sisanya sebanyak 30 persen adalah untuk non MBR," kata Khalawi, Jumat (11/12).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumsel Gencarkan Bedah Rumah Demi Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Ini Syaratnya
Program itu diterapkan untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaRumah Menteri di Ibu Kota Nusantara Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra, Komentar Menko Luhut Mengejutkan
Pembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.
Baca SelengkapnyaPotret Komplek Perumahan Milik Perusahaan Baja Terbesar di Indonesia, Pernah Ramai Penduduk Kini Terbengkalai Tak Terurus
Begini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnya