Meroket 185 persen, laba Rekind tembus RP 137,01 miliar di 2017
Merdeka.com - Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rekayasa Industri (Rekind) mencatat laba bersih Rp 137,01 miliar di 2017 lalu. Angka ini naik 185 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini menegaskan bahwa perusahaan mampu melalui tahun-tahun yang penuh tantangan dengan terus memperbaiki kinerja, melakukan efisiensi biaya, dan meningkatkan produktifitas," kata Plt. Direktur Utama Rekind, Jakub Tarigan di Jakarta, Rabu (23/5).
Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa EPC (engineering, procurement, construction) itu membukukan kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 9,71 triliun atau tumbuh sebesar 153 persen dari kontrak baru yang didapat pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Beberapa proyek yang berhasil dirampungkan pada tahun 2017 di antaranya adalah Sumpal Gas Compression, Pabrik Pupuk Pusri II-B dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 dan 4.
Menurut Jakub, di tengah kondisi perekonomian global dan investasi di sektor energi nasional yang sedang menghadapi tantangan berat saat ini, perusahaan berupaya untuk terus mengembangkan bisnis perusahaan agar tetap kompetitif dengan melakukan penyesuaian di berbagai bidang seperti bidang SDM, operasi/proyek, keuangan, dan pemasaran.
Di bidang operasi/proyek, perusahaan mempertahankan pengelolaan proyek yang efektif, efisien dan tepat waktu. Salah satu proyek yang dimenangkan di tahun 2017 dan saat ini tengah dikerjakan adalah Proyek Gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) dengan nilai kontrak sebesar Rp8,2 triliun.
JTB adalah Lapangan fasilitas yang dimiliki oleh PT Pertamina EP Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur, untuk memproduksi 171,8 MMSCFD sales gas.
Dalam proyek ini perusahaan dipercaya untuk menjadi pemimpin konsorsium Rekind-JGC Corporation-JGC Indonesia dengan lingkup pekerjaan yang terdiri dari "engineering, procurement, construction & commissioning".
Proyek lainnya yang tengah dikerjakan oleh Rekind antara lain Terminal Elpiji Pulau Layang, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap, pipanisasi darat dan laut untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh, Infrastruktur Menara Tambat Pipa Darat dan Laut serta Tanki untuk Kilang Balongan.
Sebagai pelopor perusahaan rancang bangun dan perekayasaan industri di Indonesia, perusahaan didukung lebih dari 800 putra-putri Indonesia yang memiliki keahlian dan pengalaman mengekseskusi proyek skala besar dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Dalam kurun waktu 36 tahun, perusahaan berhasil menyelesaikan 146 proyek pembangunan fasilitas produksi di bidang minyak dan gas bumi, petrokimia, mineral, infrastruktur dan pembangkit listrik.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 31 Maret 2024, Baru 12,7 Juta Wajib Pajak Lapor SPT Tahunan
Kesadaran wajib pajak melaporkan SPT tahunan mengalami peningkatan 4,92 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp 9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi
Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaHarga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras
Rencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaIndocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca Selengkapnya