Menunggu Gebrakan Teten Masduki Majukan Koperasi di Era Industri 4.0
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah melantik Teten Masduki sebagai Menteri Koperasi & UKM dalam Kabinet Indonesia Maju. Penunjukkan ini didasarkan kepercayaan Presiden Joko Widodo bahwa Teten akan berkomitmen tinggi dalam mengemban tugasnya.
"Presiden percayakan saya memajukan ekonomi rakyat. Ekonomi kita kan ditopang ekonomi kerakyatan. Beliau ingin itu ditangani serius, saya dianggap paling serius," jelas Teten sebelum pelantikan Menteri, Rabu (25/10) lalu.
Pakar Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi Milenial, Frans Meroga Panggabean mendukung langkah Presiden Jokowi tersebut. Menurut Frans, Latar belakang Teten Masduki sebagai aktivis anti korupsi dan penggiat pergerakan menunjukkan bahwa Teten orang yang gigih, berkomitmen tinggi dan dekat dengan rakyat kecil.
Selanjutnya, Frans mengharapkan Teten segera memberikan bukti kepada seluruh rakyat Indonesia kalau presiden tidak salah mempercayakan dirinya
"Kalau Teten bertekad memajukan ekonomi kerakyatan, beliau seyogyanya mengerti substansi dari ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat dengan kegiatan ekonomi swadaya dalam mengelola sumber daya yang dapat diusahakan dan dikuasai," jelas Frans.
Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi, Frans meyakini bahwa bentuk ekonomi koperasi akan sangat cocok dengan Teten.
"Nilai-nilai koperasi, seperti demokrasi, kesetaraan, keadilan dan lainnya, selaras dengan gaya hidup generasi milenial saat ini. Semangat ekonomi gotong royong sejatinya telah menjadi dasar dari gerakan koperasi Indonesia guna terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam proses pengambilan keputusan pun didorong melalui mekanisme musyawarah untuk mufakat, sehingga bila harus voting sekalipun, jumlah besarnya kontribusi masing-masing anggota tak akan menjadi pertimbangan. Prinsip dasarnya sederhana adalah one man, one vote berlaku pada koperasi. Sangat berbeda dengan korporasi yang one share, one vote.
Dalam era revolusi industri 4.0 saat ini pun, Frans Meroga berpendapat koperasi malahan muncul sebagai solusi para pelaku usaha start-up berbasis aplikasi digital. Karena ternyata di balik sangat pesatnya pertumbuhan model usaha start up dan didukung pula oleh sederet program pemerintah, ternyata para pelaku start up juga terjebak dalam dilema.
"Di satu sisi mereka membutuhkan suntikan modal dari investor untuk kembangkan bisnisnya, tapi di sisi yang lain mereka khawatir keberadaannya akan tergeser dan bahkan terdepak dari perusahaan yang dirintisnya," jelasnya.
Frans Meroga mengatakan bahwa Generasi Optimis (GO) Indonesia dan seluruh pelaku ekonomi kerakyatan lain siap mendukung Menteri Koperasi dan UKM yang baru, Teten Masduki dalam menjalankan tugasnya agar mulai sekarang benar terlihat dengan jelas keberpihakan pemerintah kepada koperasi dan UMKM sebagai bagian dalam ekonomi kerakyatan.
"Jadi sudah jelas bakal sekeren apa nanti Indonesia Maju 2030. Akan ada 1.000 unicorn yang berkontribusi atas setengah dari pertumbuhan ekonomi yang membuat Indonesia memiliki total PDB USD 3 trilliun pada 2030 dan menempatkan Indonesia pada posisi 5 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia," harap Frans Meroga yang juga Vice President dari Nasari Cooperative Group.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MK Buka Peluang Panggil 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres, Tapi Ada Syarat Khususnya
Keempat menteri Jokowi itu adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zu
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaKantongi Sejumlah Nama, Jokowi Segera Tunjuk Kasau Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo
Kasau baru dipastikan sudah ada sebelum Fadjar memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya