Menteri Trenggono Bertemu Susi Pudjiastuti, Bahas soal Budi Daya Lobster?
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Pangandaran, Jawa Barat, pada hari ini, Senin 3 Mei 2021. Salah satu agendanya bertemu dengan mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Pertemuan ini diketahui dari unggahan Trenggono di akun Twitter miliknya. "Lagi di Pangandaran, sama bu @susipudjiastuti. Tebak, kita lagi bahas apa nih Gaes," tulis Trenggono pada Senin (3/5).
Sejauh ini belum ada penjelasan dari Trenggono mengenai perbincangannya dengan Susi Pudjiastuti. Namun, Susi dalam salah satu unggahannya me-retweet twit yang mengungkapkan agar Trenggono berkoordinasi lebih insentif terkait penyalahgunaan izin budi daya benih lobster.
Adapun salah satu agenda Trenggono di Pangandaran diketahui untuk meninjau Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI), untuk menjadi salah satu fasilitas terintegrasi antara riset teknologi kelautan dan eduwisata bahari.
Menurut Trenggono, perlu penataan dan peningkatan kualitas akuarium PIAMARI di beberapa bagian agar dapat memaksimalkan konsep edukasi wisata serta menjaring wisatawan.
"Konsepnya sudah bagus, letaknya juga sudah sangat strategis namun ada dua hal atau bagian yang perlu diperbaiki, dikoreksi, diantaranya terkait penataan profiling ikan-ikan yang diperlihatkan disini, agar edukasinya sampai. Lalu yang kedua terkait unsur-unsur rekreasinya, perlu perbaikan, penataan lagi dan juga penambahan," kata Trenggono dalam keteranganya.
Menurut Trenggono, dua hal tersebut belum memenuhi syarat. Selain itu, dia juga menyampaikan pembangunan akuarium ini harus maksimal, semua harus didesain dengan baik, dan disiapkan juga bagaimana transportasinya. Dia juga berharap pembangunan akuarium PIAMARI ini tidak berhenti di Pangandaran saja, tetapi bisa dibuat juga di daerah lainnya di Indonesia. Trenggono mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai hal ini.
"Kita bisa buat ini di Indonesia bagian timur, hal-hal seperti ini harus dilakukan, akan ada kerja sama dengan Kemenparekraf, karena kita ada kepentingan disini, kepentingan keberlanjutan ekosistem laut dan kesehatan laut, dimana masa depan laut adalah masa depan kita," ujar Trenggono.
Menanggapi hal tersebut, Susi Pudjiastuti yang turut hadir dalam kunjungan kerja Trenggono, menyampaikan bahwa pembangunan PIAMARI ini adalah salah satu mimpinya saat menjabat. Susi berpesan saat ini tugas Trenggono untuk melanjutkan, membuat PIAMARI agar menjadi sentra kelautan dan perikanan, menjadi destinasi eduwisata bahari dan riset teknologi kelautan dan perikanan yang semakin baik.
Gedung PIAMARI
Gedung akuarium memiliki luas 6.912 m2. Terdapat 3 akuarium raksasa, yang masing-masing diberi nama sesuai dengan peruntukan atau bentuknya, yaitu Schooling Aquarium, Tunnel Aquarium, dan Main Aquarium atau Theatre Aquarium. Selain itu terdapat pula 1 kolam sentuh dengan topik tide pool yang memungkinkan pengunjung untuk melihat lebih dekat dan berinteraksi dengan ikan-ikan yang ada di dalamnya, dan museum bahari di dalam gedung ini.
Fasilitas yang ada diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan, serta mengutamakan kelautan dan perikanan kepada masyarakat luas.
Kompleks PIAMARI mulai dibangun sejak 2017 dengan tiga bangunan utama yaitu Gedung Akuarium, Gedung Riset, dan Dormitory. Konsep pembangunan akuarium merujuk pada Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) yang memadukan antara kegiatan eduwisata mengenai kehidupan bawah laut dengan kegiatan riset di bidang teknologi kelautan.
Daftar koleksi ikan yang saat ini dipelihara di Schooling Aquarium PIAMARI sebagian besar adalah ikan yang hidup di perairan Pangandaran. Koleksi ikan ini ada yang diperoleh melalui belanja APBN Pusat Riset Kelautan, dan juga yang merupakan sumbangan baik pribadi maupun institusi.
Sementara, untuk Museum Bahari ditampilkan materi-materi pamer berupa program dan kegiatan KKP serta koleksi-koleksi lainnya, seperti Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), fosil-fosil ikan, instrumentasi yang menggambarkan teknologi kelautan dan perikanan. Untuk Tunnel Aquarium, merupakan akuarium raksasa yang dirancang untuk menjadi nature aquarium yang mampu menampilkan aquascape dari sebuah ekosistem air tawar secara lengkap.
Dengan panjang sekitar 47m, lebar rata-rata 3m, dan kedalaman 3m, akuarium yang dibuat dengan akrilik setebal 8 cm ini digadang mampu memecahkan rekor sebagai nature aquarium terbesar di dunia yang saat ini dipegang oleh nature aquarium di Oceanário de Lisboa di Portugal yang panjangnya 40m. Hal ini tentu saja akan menjadi ikon bagi Indonesia dan dunia. Diharapkan dapat merangsang semakin tumbuhnya industri ikan hias di Tanah Air.
Posisi PIAMARI yang strategis di salah satu destinasi wisata pantai terkemuka di Jawa Barat, dengan jumlah kunjungan wisatawan hingga 3 juta per tahun, adalah faktor potensial yang sangat mendukung tercapainya misi tersebut.
Selain eduwisata, fokus kegiatan riset teknologi kelautan yang akan dilaksanakan di PIAMARI meliputi pengembangan wahana dan instrumentasi pengukuran dan pemantauan untuk dinamika pesisir dan laut, kebencanaan (tsunami), dan untuk mendukung kegiatan produksi kelautan dan perikanan (energi baru dan terbarukan, garam, perikanan tangkap, dan budidaya).
Sejak 2020, para peneliti dan perekayasa yang ditugaskan di PIAMARI Pangandaran telah melakukan kegiatan kerekayasaan pembuatan prototype alat dan mesin teknologi kelautan. Ada 2 jenis prototype yang sudah dihasilkan Unit Rintisan Riset Teknologi Kelautan, yaitu Perangkat Ukur Murah Muka Air Laut (PUMMA) sebanyak 7 unit dan Pemantau Parameter Lingkungan Tambak Garam (PENTAGAR) sebanyak 4 unit.
Prototipe PUMMA didedikasikan untuk menunjang sistem peringatan dini tsunami, sementara PENTAGAR didedikasikan untuk mendukung manajemen produksi garam nasional.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Trenggono Jengkel Masih Ada Penyelundupan Baby Lobster yang Bikin Negara Rugi Triliunan Rupiah
Menteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono Ingin Indonesia Punya Peran Strategis di Rantai Pasok Lobster Dunia, Begini Langkah Diambil
Setiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaNelayan Ini Tak Sengaja Temukan Lobster Biru Paling Langka di Dunia
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Ajak Pendukung Menang Satu Putaran: Kalau Perlu Ikan Suruh Nyoblos
Ari meminta para pendukung mengajak keluarganya untuk menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Vietnam Kerja Sama Budi Daya Lobster, Target Bisa Masuk Rantai Pasok Global
KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi
Di dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca Selengkapnya