Menteri Susi semringah praperadilan kapal asal Thailand ditolak
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terlihat semringah karena Pengadilan Negeri Sabang, Aceh memutuskan menolak praperadilan yang diajukan pemilik Kapal Silver Sea 2. Praperadilan ini ajukan terkait penangkapan kapal asal Thailand ini oleh TNI Angkatan Laut beberapa waktu lalu.
Berdasarkan amar putusan Hakim Perkara Praperadilan No 02/Pra.Pid/2015/PN, memutuskan pemohon tidak memiliki hak mengajukan praperadilan. Sehingga Hakim menolak praperadilan dan dinyatakan tidak dapat diterima.
"Ini membuktikan penanganan ilegal fishing dianggap bukan sekadar main-main tapi pekerjaan serius," ungkap Susi di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/10).
Melihat hasil ini, mantan Bos Susi Air ini mengucapkan terima kasih kepada TNI AL, terutama kepada Panglima Armada Barat Danlantamal I Belawan dan Danlanal Sabang atas upaya dan kerja kerasnya.
"Apresiasi yang tinggi perlu disampaikan pula kepada Pengadilan Negeri Sabang dalam hal ini hakim yang menyidangkan perkara praperadilan ini karena telah menunjukkan komitmen dalam menjaga martabat dan kedaulatan bangsa," ujarnya.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut telah berhasil menangkap Kapal MV Silver Sea 2 menggunakan KRI Teuku Umar di Sabang, Aceh. Tetapi Nahkoda kapal Thailand tersebut Yotin Kuarabiab malah menuntut Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Silver Sea 2 mempraperadilankan KKP dan PSDKP. Sidangnya akan dimulai 5 Oktober 2015 di Pengadilan Negeri Sabang," ujar Susi beberapa waktu lalu.
Bahkan, sebelumnya mereka juga melakukan Pra Peradilan Kepala Pangkalan TNI Angkatan Laut Sabang, dan telah dimulai sejak 28 September 2015. Persidangan ini diajukan oleh pemilik kapal MV Silver Sea 2 Supachai Singkalvanch.
"Putusan sidang akan dibacakan pada 5 Oktober 2015 di Pengadilan Negeri Sabang," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia
Prabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Punya Cadangan Ikan Terbesar di Dunia, tapi Banyak Kapal Asing Masuk RI Tanpa Izin
Prabowo bertekad untuk membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya