Menteri Susi Sebut Energi dan Pangan akan Jadi Pemicu Perang
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut perang antar negara ke depan bukan lagi melalui ideologi maupun politik. Namun lebih kepada sektor sumber daya alam, yakni menyangkut mengenai ketahanan energi dan pangan.
"Dari sisi apa? Energi dan pangan. Dua ini akan menjadi sumber konflik dari negara dengan negara tetangganya," kata Menteri Susi saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (10/9).
Dia mengatakan dengan letak geografis secara garis ekuator dengan suhu yang hampir sama sepanjang tahun dan dilewati oleh 4 samudera membuat sumber daya alam yang ada di Indonesia melimpah. Kondisi ini tentunya menguntungkan Indonesia sebagai negara maju.
"Ini membuat kayak dengan semua yang diperlukan sebagai pusat sumber daya alam yang sangat luar biasa. Bukan cuma ikan, minyak gas ada di lautan kita," kata dia.
Oleh karena itu, kedua sektor tersebut menjadi pusat perhatian oleh pemerintah. Di mana, pemerintah tengah melakukan upaya swasembada pangan dan mempercepat pertumbuhan energi terbarukan dan pengurangan energi fosil.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnya