Menteri Susi sebut banyak kapal asing ngumpet
Merdeka.com - Sejak diberlakukan penghentian sementara atau moratorium kapal asing dan penenggelaman kapal asing ilegal, sudah ribuan kapal meninggalkan perairan Indonesia. Namun ternyata masih banyak kapal yang 'ngumpet'.
Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dia geram lantaran masih banyak kapal yang disembunyikan oleh oknum usai pemerintah menerapkan beberapa kebijakan pengelolaan kelautan dan perikanan Indonesia.
Seperti, moratorium izin kapal asing, pelarangan alih muatan (transhipment) di tengah laut, dan memberikan sanksi penenggelaman kapal yang tertangkap melakukan ilegal fishing di laut Indonesia.
"Sebetulnya banyak yang ngumpet, nunggu moratorium masa aktifnya habis," ujarnya di Bentara Budaya, Jakarta, Rabu (17/12).
Dia menjelaskan, sebetulnya peraturan pelarangan pencurian ikan sudah lama diterapkan di Indonesia. "Tetapi gaungnya tidak ada sengaja diumpetin agar bisa mencuri banyak," jelas dia.
Biasanya, kata dia, modus yang digunakan kapal asing mencuri ikan di perairan Indonesia adalah izin survei eksploitasi. Untuk menekan modus itu, Susi menggalakan keterbukaan informasi melalui sistem online atau situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Banyak penangkapan karena banyak informasi yang saya publish, kalau saya tidak publish memang ada yang mau urusin, kemarin itu kan buat efek jera," ungkapnya.
Meski sudah mengeluarkan banyak aturan baru, pemilik maskapai Susi Air ini tengah mempersiapkan aturan baru yang akan diterapkan semester I tahun depan. Kebijakan itu, kata Susi, larangan nelayan asing tidak bisa mengambil ikan di laut Indonesia.
"Semakin banyak input dan sumbangsih ide, akan buat saya lebih aware membuat policy yang backgroundnya sudah ada, nanti kita akan buat peraturan baru, nelayan asing tidak boleh lagi, masa nelayan saja kita impor," tutup dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca Selengkapnya