Menteri Susi Samakan Penggunaan Bom Ikan dengan Aksi Terorisme
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendesak Kepolisian dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menindak tegas para pelaku bom ikan di perairan Indonesia. Sebab, upaya tersebut jelas merusak ekosistem perairan laut seperti halnya terumbu karang.
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, mengatakan upaya penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak ini merupakan bagian tindak dari terorisme pada umumnya. Sebab, menurut dia ini sama saja akan menimbulkan kerusakan.
"Ya kalau yang pake bom dinamit, kelihatan. Nah ini pun saya berharap pak polisi, BNPT juga masuk ke dalam situ, karena bom yang dipakai merusak karang, ya bom yang sama, sama toh pak, berarti kenapa yang ini diperbolehkan, tidak habis mengerti saya," kata dia di Kantornya, Jakarta, Selasa (10/9).
Menteri Susi mengaku heran masih ada saja peredaran penjualan bom ikan yang bebas diperjual belikan di beberapa daerah. Dia pun meminta agar BNPT bersama Kepolisian untuk menelusuri peredaran penjualan bom ikan di Tanah Air.
Menanggapi pernyataan itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius berjanji akan menindaklanjuti peredaran bom ikan yang dijual bebas melalui seluruh jajaran deputinya. Dengan begitu diharapkan ke depan tidak ada lagi cara-cara seperti itu dalam menangkap ikan.
"Kita kejar terus, supaya betul-betul diperhatikan, kalau perlu dibuka jaringannya, di mana saja, apa penggunaannya, jangan main-main untuk itu, apalagi penggunaan untuk hal-hal destruktif. BNPT kan baru pertama kali menangani ini, kami akan telusuri, ini kita lebih maju lagi, termasuk tata niaganya akan kita perhatikan," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya