Menteri Susi samakan kapal asing ilegal dengan maling
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memperlihatkan empat unit monitor pemantau pergerakan kapal-kapal di perairan Indonesia. Dari layar monitor terlihat 4 kapal yang resmi terdaftar di Indonesia, justru perlahan kabur keluar negeri.
Posisi mereka dipastikan sudah berada di luar wilayah kedaulatan Indonesia. Susi menduga kapal-kapal itu takut ditenggelamkan karena melanggar izin moratorium.
"Kita tegas begini, sekarang yang bodong-bodong itu takut kan mereka. Itu lihat saja ada kapal yang terdaftar di kita, sekarang sedang ngumpet di Taiwan. Itu pasti ilegal. Kalau dia bener buat apa mereka kabur?," kata Susi saat berdiskusi di ruangan kantornya, Jumat (30/1).
Dari layar monitor terlihat 4 kapal terdaftar di Indonesia yang berada di sejumlah tempat yaitu Dofior 160, Fu Yuan Yu 209, Garuda Jaya III dan 1 kapal tidak bernama atau unknown.
Keberadaan mereka terlacak karena VMS (vessel monitoring system) yang masih menyala dan tertangkap kamera satelit, tersambung dengan teknologi pemantauan yang dimiliki Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
"Sebenarnya VMS bisa dimatikan, tapi kalau dimatikan mereka akan dianggap ilegal di luar negeri jadi terpaksa mereka menyalakan."
Karena posisi kapal bukan di wilayah Indonesia, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Susi berjanji akan bekerja sama dengan negara lain untuk memberantas kapal ilegal.
"Ya tenggelamkan. Tangkap, tenggelamkan. Maling kok," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca Selengkapnya