Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi klaim sistem pengawasan laut RI ditiru negara lain

Menteri Susi klaim sistem pengawasan laut RI ditiru negara lain Menteri Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti klaim sistem pemantauan wilayah perairan Indonesia bakal ditiru negara lain. Vietnam, Thailand, dan Filipina ingin mengaplikasikan Infrastructure Development for Space Oceanography (INDESO).

"Mereka juga akan mengimplementasikan sitem INDESO ini. Jadi, kami ini jadi pelopor," ujar Susi kepada Wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (14/1).

INDESO mulai didesain pada 2012 untuk memantau kondisi perairan Indonesia. Dengan sistem dioperasikan pada tahun lalu itu, pemerintah bisa memantau pergerakan kapal di perairan nusantara.

Sistem ini menjadi bukti kengototan Susi memberantas pencurian ikan Indonesia atau illegal fishing. Lantaran kengototan itu, perwakilan negara asing menjuluki Susi sebagai tukang menenggalamkan kapal.

"Seluruh duta besasr mengira saya tukang nenggelemin kapal, 'bukan sir I'm a good person'. Saya hanya menangkap, soal penenggelaman kapal itu urusan penegak hukum," tuturnya.

Saat ini, menurut Susi, pihaknya tengah mengawasi kapal ikan berkapasitas 3.900 GT asal China. Kapal bernama Dafeng Mariner itu dicurigai melakukan alih muatan atau transhipment di tengah laut.

"Dafeng Mariner ini bermuatan 2.400 ton dalam semalam mereka pindahkan ke cold storage. Sekarang kosong," ujar Susi.

Menurut Susi, pemilik kapal masih mengelak muatan ikan ditangkap ilegal.

"Ada usaha dari pemilik, ini rancu. Mereka mengakui itu beli bukan hasil mencuri, ini masih kita fight, ini minta bukti-bukti," tuturnya.

Terkait itu, Dafeng Mariner juga kedapatan memberhentikan 70 anak buah kapal (ABK) Indonesia. Mereka menggantinya dengan ABK Filipina.

"Pakai tenaga Filipina untuk memindahkan itu (transhipment). Kami turunkan tim supaya dia tidak kemana-mana, sebab mereka mencoba berbagai cara untuk mengakali kami."

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia

Baca Selengkapnya
Prabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Prabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya

Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri
Kisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri

Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran

Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer

"Ada 13-14 pertanyaan lah. Pemeriksaan paling efektif sekitar 3 jam. Lamanya karena hanya berdiskusi perkembangan situasi," ujar Ansar.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya