Menteri Susi curhat raup sukses berkat tsunami Aceh
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku tidak pernah bermimpi untuk membesarkan maskapai Susi Air. Awal mulanya maskapai perintis tersebut cuma punya dua pesawat untuk mengangkut lobster dari Pulau Semelu, Aceh.
"I never dream for Susi Air, pesawat tadinya hanya untuk membawa hasil laut. Mungkin tanpa tsunami saya tidak disini dan tidak kenal bapak Kuntoro Mangkusubroto," ucap Susi dalam membuka seminar internasional dalam rangka mengenang 10 tahun gempa dan tsunami Aceh di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/11).
Susi bahkan juga menyebut mungkin dia sekarang tidak menjadi menteri jika tidak ada tsunami di Aceh. Susi mengakui dari bencana di Aceh, dia mendapat banyak pelajaran berharga dengan terlibat langsung dalam penanganan bencana itu.
"Tsunami 2004, membawa pesawat kecil saya ke Aceh. Ini adalah pengalaman personal saya di kemanusiaan, cinta, semangat, kepedulian kepada sesama. Saya waktu itu baru punya 2 unit pesawat kecil untuk angkut lobster. Tapi melalui tsunami saya mendapat banyak relasi dan cinta, untuk memberi dan berbagi," kata Susi.
Susi kembali mengingat, ketika bencana di Pangandaran sedikit sekali bantuan datang. Pasalnya, tsunami Pangandaran tidak dinyatakan pemerintah sebagai bencana nasional.
"Ada ratusan korban. Banyak yang perlu diamputasi namun rumah sakit penuh karena terbatas. Mereka tidak bisa dibawa, kami sedih sekali, sangat banyak keterbatasan, karena tidak masuk sebagai bencana nasional," kenangnya.
Dia pun berharap, dengan adanya seminar internasional ini dapat mengkaji bencana tsunami secara multidimensi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Ma'arif menuturkan, mengurangi dampak bencana adalah rencana yang dikembangkan pemerintah. Dalam penanggulangan bencana, pemerintah Indonesia selalu berusaha melihat kearifan dan pengetahuan lokal dalam manajemen bencana.
"Perubahan iklim mau tak mau memaksa masyarakat penduduk RI untuk hidup berdampingan dengan bencana," kata Syamsul.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaCerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaTragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun
Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnya8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaFOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya