Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sudirman sindir SBY memble pada pengusaha migas nakal

Menteri Sudirman sindir SBY memble pada pengusaha migas nakal Jokowi bertemu SBY. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kembali menyinggung kebijakan sektor minyak dan gas (migas) pada era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Menurutnya, pemerintahan masa lalu tidak berani mengambil tindakan tegas terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tidak patuh.

"Manggil KKKS yang tidak pernah lapor di mass media. Ini tidak pernah kita lakukan di masa lalu. Jangan marah ya," ujarnya saat acara 'Pembukaan The 39 Th IPA Convention & Exebition, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (20/5).

Menteri Sudirman mengklaim, saat ini pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kerja Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memanggil 15 KKKS yang tidak patuh. "SKK Migas memanggil 15 KKKS karena dicari tak lapor, dipanggil tak datang akhirnya diiklankan di media massa," jelas dia.

Dia menegaskan ketegasan regulator dalam menindak KKKS nakal, mendapat dukungan dari kontraktor yang bekerja dengan baik, sesuai aturan yang berlaku. "Ini merupakan angin segar, yang perform menyambut baik, keputusan ke depan harus diwarnai pertimbangan nasional," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintahan Jokowi - JK secara resmi telah membubarkan salah satu anak PT Pertamina, PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Alasannya, keberadaan Petral selama ini dianggap hanya menggerogoti induknya. Bahkan Staf Khusus menteri ESDM, Said Didu menyebut Petral ibaratnya seperti kolam oli yang berisi belut berbisa.

Cerita pembubaran Petral tidak berhenti sampai di situ. Masalah justru muncul saat Sudirman Said menghadiri acara diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, IJTI, dan Sewatama. Sudirman menyebut usulan pembubaran Petral sudah dari dulu diembuskan, namun selalu batal di meja presiden.

"Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Pak Presiden dulu banyak bertanya soal ini, termasuk Petral. Saya menjelaskan, Pertamina banyak sebenarnya banyak usulan yang mati di Kantor Presiden," ucap Sudirman Said.

Komentar Sudirman Said ini mengundang kemarahan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY sapaan akrabnya menulis bantahan dan kemarahannya lewat akun twitter miliknya.

"Saya amat terkejut dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyerang dan mendiskreditkan saya, ketika menjadi Presiden dulu. *SBY," demikian kicau SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Senin (18/5) malam.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.

Baca Selengkapnya
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Baca Selengkapnya
Hakim Sentil Saksi Kasus Korupsi Tol Layang MBZ: Proyek Triliunan Kayak Gini Kok Main-Main, Akal-Akalan Ini!
Hakim Sentil Saksi Kasus Korupsi Tol Layang MBZ: Proyek Triliunan Kayak Gini Kok Main-Main, Akal-Akalan Ini!

Hakim menilai saksi tidak serius saat menangani proyek tersebut.

Baca Selengkapnya
Jelang Liburan Akhir Tahun, Stok BBM dan LPG Nasional Cukup untuk 17 Hari
Jelang Liburan Akhir Tahun, Stok BBM dan LPG Nasional Cukup untuk 17 Hari

BPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya