Menteri Sri Mulyani Ungkap Sebab Belanja Pemerintah Rendah di Masa Pandemi Corona
Merdeka.com - Kementerian dan lembaga diminta untuk merealisasikan anggaran dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Realisasi anggaran bisa dilakukan dengan belanja barang atau mengadakan kegiatan yang bisa dananya sampai ke masyarakat.
"Makanya ini anggaran ini lebih prioritas dalam 5 bulan ini, misalnya untuk belanja barang dan biaya perjalanan dinas," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam program Live To The Poin di Jakarta, Jumat (24/7).
Namun, hal ini tidak bisa dilakukan oleh semua lembaga. Menteri Sri Mulyani mengatakan belum lama ini Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengaku tidak bisa merealisasikan anggaran karena program yang dibuat tidak bisa dilaksanakan di masa pandemi.
"Menteri Olahraga kemarin bilang anggarannya tidak bisa direalisasikan karena tergantung even olahraga, tapi saat ini tidak ada," kata dia.
Dia menyarankan agar anggaran yang dimiliki bisa dibelanjakan barang. Namun dalam pembelian barang ini juga harus tetap akuntabel.
Hal yang sama juga dialami oleh Kementerian Luar Negeri. Di masa pandemi ini banyak anggaran kegiatan yang tidak terpakai. Sebab berbagai pertemuan atau konferensi dilakukan secara virtual. Sehingga biaya perjalanan dinas atau penyelenggaraan kegiatan tetap utuh.
Dorong Pegawai Kemenkeu Jemput Bola Ke Kementerian Lembaga
Maka dari itu, Menteri Sri Mulyani meminta pegawainya untuk membantu berbagai kementerian dalam mengelola anggaran. Bahkan, mereka diminta untuk jemput bola, tanpa menunggu kementerian tertentu memohon bantuan.
"Kita instruksikan buat dirjen kita tidak boleh nunggu, datangi kementerian lembaga, bantu mereka mengubah dokumen anggaran," kata dia.
Namun, perubahan anggaran yang dilakukan tetap bertujuan untuk menggerakan ekonomi masyarakat. Sebab, semakin cepat anggaran dipakai, semakin akan membantu masyarakat.
"Sehingga dunia usaha tidak mekakuan PHK dan ini akan jadi perhatian kita," katanya mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca Selengkapnya